• Minggu, 3 Desember 2023. Jam: 11:25

FGD Edukasi dan Literasi Inklusi Keuangan Fokuskan Bagi Mahasiswa

Pontianak, Kalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi kamtono menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) Edukasi dan Literasi Inklusi Keuangan bagi mahasiswa di Aula Akademi Keperawatan Dharma Insan, Selasa (10/5).

Dalam FGD tersebut, ia menilai para mahasiswa sudah semestinya memahami dan memperoleh edukasi, pentingnya inklusi keuangan dalam keseharian. Apalagi sekarang ini, kasus penipuan lewat teknologi keuangan atau lebih dikenal financial technology (fintech), di mana sudah banyak terjadi, mulai dari investasi fintech hingga pinjaman online (pinjol) ilegal

“Kalau para generasi milenial kurang memahami atau minimnya edukasi berkaitan transaksi keuangan yang menggunakan teknologi, bukan tidak mungkin bisa menjadi korban dari oknum-oknum yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut,” ujarnya.

Ia mengatakan,  generasi milenial sekarang ini sudah sangat familiar dengan fintech. Berbagai aplikasi yang berkaitan dengan keuangan mulai dari uang elektronik atau e-money hingga aplikasi pinjol. Aplikasi pinjol ilegal yang menjamur dengan tawaran kemudahan dalam mengajukan pinjaman harus dicermati dan dipelajari terlebih dahulu. 

“Jangan sampai adik-adik mahasiswa menjadi korban hingga terjerat utang yang menumpuk,” ungkapnya.

Menurut Edi,  implementasi inklusi keuangan di kalangan mahasiswa dan kaum milenial sudah hampir merata meskipun belum menyeluruh. Namun, ia yakin hampir setiap mahasiswa sudah memiliki kartu ATM untuk transaksi keuangannya. Hal tersebut juga merupakan bagian dari inklusi keuangan. Termasuk berbelanja online melalui berbagai aplikasi marketplace. 

“Sekarang ini era digital adik-adik mahasiswa pastinya sudah tidak asing lagi berbelanja online melalui berbagai aplikasi marketplace,” ungkapnya.

Ia berharap, kepada mahasiswa yang sudah dibekali dengan pengetahuan dalam pemanfaatan teknologi terutama berkaitan dengan finansial. Berkaca dari kasus-kasus yang terjadi dalam transaksi keuangan yang memanfaatkan kemajuan teknologi, setidaknya menjadi pelajaran bagi mahasiswa agar tidak menjadi korban. “Itulah pentingnya edukasi dan literasi inklusi keuangan bagi para mahasiswa,” pungkasnya.

Read Previous

Upacara HUT Sintang, Peserta Gunakan Pakaian Adat Nusantara

Read Next

Sambut Harkitnas, Pemkot Singkawang Akan Gelar SICITA