• Rabu, 9 Oktober 2024. Jam: 20:02

Kue Kembang Goyang Mbak Eni Punya Rasa Khas

Sintang, Kalbar – Kue Kembang Goyang Mbak Eni, tidak diragukan lagi kelezatannya. Selain enak dan gurih, kue kembang goyang produksi Mbak Eni inipun murah harganya. Kue Kembang Goyang Mbak Eni selalu laris manis dipasaran. Mbak Eni sendiri memulai bisnis Kue Kembang Goyang ini sejak tahun 2013 lalu. Ide Eni untuk berbisnis kue ini, karena untuk memenuhi kebutuhan biaya kuliahnya.

“Saya cari pemasukan tambahan untuk kuliah dan jajan anak,” katanya, Jumat (8/10).

Ide membuat kue kembang goyang ini muncul setelah dia browsing – browsing di google. “Ketemulah ide membuat makanan yang dimudah dijual tapi tidak cepat basi,” ceritanya.

Kue kembang goyang ini berbahan baku tepung terigu, telur, gula, garam, santan dan minyak. Selain bisa menggunakan tepung terigu, kue kembang goyang atau kue matahari juga bisa dibuat menggunakan bahan baku tepung beras.

“Saya membuatnya dari tepung terigu. Karena perbandingan harga antara tepung terigu dengan tepung beras, tepung beras lebih mahal,” katanya.

Untuk membuat kue kembang goyang dengan bahan baku tepung terigu, Eni melakukan banyak eksperimen. “Biasa orang lain membuatnya dari tepung beras. Sedangkan saya membuatnya dari tepung terigu. Setelah beberapa kali eksperimen saya gagal, akhirnya saya berhasil membuat kue kembang goyang ini dari tepung terigu,” ceritanya.

Menurut Eni, kesalahannnya itu dari jumlah telur yang sangat mempengaruhi kekentalan adonan tepung. “Jadi akhirnya ketemu takaran yang sesuai, barulah bisa menggunakan tepung terigu,” katanya.

Dalam sehari, Eni memproduksi 3 kg kue kembang goyang. Dia memasarkan produk kue kembang goyangnya ke toko dan swalayan – swalayan yang ada di Sintang. Ia menjualnya dalam satu bungkus kemasan berisi 30 keping kue kembang goyang. Hargnya Rp15.000 perbungkus. Untuk 2 kg tepung terigu, Eni dapat memproduksi 16 bungkus kue kembang goyang. Cara membuatnya yakni, kocok telur dan gula hingga larut dan tercampur rata.

Masukkan garam, vanili, dan tepung sedikit demi sedikit hingga habis. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga tidak bergerindil dan menjadi adonan kental. Masukkan biji wijen ke dalam adonan, aduk rata.

Panaskan minyak dengan api sedang, usahakan banyak hingga kembang goyang bisa tenggelam.

Siapkan cetakan, celupkan cetakan ke minyak dulu, kemudian celupkan ke adonan hingga hampir penuh dan masukkan ke dalam minyak panas. Goyang-goyang hingga terlepas dari cetakan. Jika sudah mengeras dan kecokelatan, angkat dan tiriskan. Dari usaha kulinernya ini, Eni mampu meraup keuntungan hingga Rp5.000.000 perbulannya. Bahkan disaat hari – hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Eni mampu menjual 300 kg kue kembang goyang dalam sebulan.

Read Previous

Kepala Bappeda Sintang Sampaikan Alasan Dibukanya Pasar Tani

Read Next

Gereja Katolik Santa Maria Dari Fatima Diresmikan