Sintang, Kalbar – Utin, mulai merintis Usaha Kreatif Tebelian Bu Utin miliknya sejak tahun 2015. Usaha dibidang kuliner ini, memproduksi berbagai jenis kue. Seperti kue kecipir, kue kencur, serabi dan kue mendut. Di awal usahanya, Utin memproduksi kue pelintiran. Namun usaha tersebut terhenti karena dirinya mengalami sakit.
Setelah pandemi covid 19 selesai, Utin kembali merintis usahanya. Saat ini, ia fokus memproduksi kue kecipir, serabi, mendut dan kue kencur.
Kue kecipir produksi Usaha Kreatif milik Utin ini berbentuk kecipir dengan ukuran seperti jari-jari tangan. Untuk rasa, kue kecipir buatan Utin memiliki rasa original yang gurih. “Rasanya original dan gurih. Kalau ada yang memesan rasa manis tidak bisa karena kue kecipir ini, bahannya campuran dari beberapa jenis tepung,” katanya, Senin (10/10).
Bahan-bahan untuk membuat kue kecipir terdiri dari, tepung ketan, tepung ketan, tepung terigu dan tepung kanji. Bahan lainnya yakni mentega, telur, santan dan wijen. Untuk takarannya, tepung ketan 500 gram, tepung kanji 200 gram, tepung terigu 2 sendok makan, telur 3 butir, mentega 1,5 ons, santan kara 1 bungkus, gula pasir dan garam secukupnya.
“Kalau untuk varian menggunakan tepung beras, maka bahan-bahannya tepung beras 500 gram, tepung kanji 200 gram, tepung terigu 2 sendok makan, telur 3 butir, mentega 1,5 ons, santan kara 1 bungkus, gula pasir dan garam secukupnya. Gula pasir dan garam ini tidak perlu banyak karena hanya untuk membuat gurih saja,” katanya.
Dari campuran bahan – bahan tersebut akan menghasilkan 1 kg kue cebir. Cara membuatnya, campurkan seluruh bahan menjadi adonan yang kalis. Kemudian cetak adonan tersebut dengan menggunakan cetakan kecipir. Selanjutnya goreng kue kecibir hingga masak. Utin menjual kue kecibir ini dengan harga Rp80.000 perkg. Dalam sebulan, pesanan kue kecipir buatan Utin mencapai belasan kilogram. Bagi yang ingin membeli kue kecipir produksi Utin dapat menghubungi nomor 082150455167.
