Sintang, Kalbar – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Kartimia Marwani mengatakan, dari hasil resesnya di Kecamatan Ketungau Hilir, masyarakat di sana sangat membutuhkan air bersih.
“Ada beberapa desa di Kecamatan Ketungau Hilir yang sangat membutuhkan air bersih. Diantaranya, masyarakat Desa Papang Dua Kecamatan Ketungau Hilir dan Desa Sungai Mali Kecamatan Ketungau Hilir,” katanya, Selasa (13/9).
Dia mengatakan, di Desa Papang Dua Kecamatan Ketungau Hilir ini sama sekali tidak memiliki sumber air bersih. Selama ini, masyarakatnya mengandalkan air hujan untuk konsumsi sehari – hari. Sebenarnya, di Desa Papang Dua terdapat air gunung yang bisa dijadikan sumber air bersih. Namun jarak gunung tersebut ke Desa Papang Dua sekitar 12 km. “Sangat jauh. Sehingga masyarakat meminta Pemkab Sintang untuk membangun sumber air bersih di desanya. Seperti bantuan membangun sumur bor,” ungkapnya.
Dia mengatakan, dulunya sebelum investor perusahaan perkebunan sawit masuk, masyarakat di Papang Dua Kecamatan Ketungau Hilir mengkonsumsi air sungai. Namun setelah perusahaan perkebunan sawit berdiri, air sungai menjadi keruh dan tidak layak untuk dikonsumsi. Masyarakat di sekitar perusahaan menjadi krisis air bersih. Akibat air sungai yang biasa mereka konsumsi telah tercemar. Sehingga masyarakat sekarang ini hanya mengandalkan air hujan sebagai sumber air bersih untuk konsumsi.
Selain Desa Papang Dua Kecamatan Ketungau Hilir, masyarakat di Desa Sungai Mali Kecamatan Ketungau Hilir juga membutuhkan sumber air bersih. Di desa ini, memang sudah ada sumber air bersih, hanya saja belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
“Kami ingin Pemkab Sintang dapat memprioritaskan pembangunan fasilitas untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat di dua desa di Kecamatan Ketungau Hilir ini,” katanya.