Sintang, Kalbar – Wakil Bupati Sintang, Melkianus, turut serta dalam acara peluncuran dan diskusi buku berjudul “From Zero to Hero: Kiat-Kiat Mengelola SMK” yang ditulis oleh Maria Victoria, Kepala SMK Negeri 1 Kelam Permai. Acara ini digelar di Aula Hotel Bagoes pada Sabtu, (14/10).
Acara peluncuran buku ini dihadiri oleh penulis buku “From Zero to Hero: Kiat-Kiat Mengelola SMK,” yaitu Ibu Maria Victoria, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Kepala SMK se-Kabupaten Sintang, dan para guru. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat turut hadir dalam acara tersebut secara virtual.
Melkianus, Wakil Bupati Sintang, dengan tulus mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas peluncuran buku karya Ibu Maria Victoria yang berjudul “From Zero to Hero: Kiat-Kiat Mengelola SMK.” Ia mengakui pengabdian dan kontribusi Ibu Maria Victoria terhadap masyarakat Kabupaten Sintang sebagai sangat menginspirasi. Melkianus membagikan pengalaman ketika Ibu Maria Victoria memimpin SMK Negeri 1 Ketungau Tengah, di mana sekolah tersebut mengalami perkembangan pesat dan menarik perhatian banyak siswa. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam mengembangkan sebuah sekolah.
Melkianus menyatakan, “Saya ingat bagaimana Ibu Maria Victoria secara aktif mempromosikan SMK Negeri 1 Ketungau Tengah di desa-desa Ketungau Tengah, sehingga berhasil menarik minat siswa untuk masuk ke sekolah tersebut. Saya berharap agar kepala sekolah lainnya dapat mengambil inspirasi dari langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Ibu Maria Victoria selama kepemimpinan sekolah.”
Melkianus tertarik dengan pesan yang disampaikan dalam buku ini, yaitu mengenai bagaimana sesuatu yang awalnya tampak tidak mungkin bisa berhasil dan sukses. Menurutnya, kunci keberhasilan terletak pada kepemimpinan yang kuat. Ia mengajak semua untuk tidak hanya terpengaruh oleh lingkungan sekitar, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan di sekitar kita.
“Jadilah seperti lilin yang menerangi ruangan gelap, tetapi lilin mau mengorbankan dirinya sampai habis. Artinya kita harus menerangi sekitar kita dengan memberikan pengorbanan. Yakin saja hikmahnya ada, dan Tuhan akan membalas pengorbanan kita,” terang Melkianus.
