Sintang, Kalbar – Kasus kenakalan remaja saat ini memang harus menjadi perhatian serius semua pihak. Orangtua tidak boleh lengah dalam mengawasi anaknya. Imbauan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus, Kamis (3/10). Ia mengaku prihatin ada kasus hukum yang dilakukan 5 pelajar di Sintang. Para pelajar tersebut melakukan pelemparan mobil yang sedang melintas di Jalan Sintang-Pontianak di Desa Kunyai Kecamatan Sungai Tebelian. Kelima pelajar tersebut akhirnya diamankan di Kapolsek Sungai Tebelian.
“Kami mengimbau orangtua untuk bekerja sama dalam mengawasi anak-anak remaja. Dengan adanya kerja sama antara orangtua, sekolah dan dinas pendidikan, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang positif untuk perkembangan remaja,” ujarnya.
Ia sangat mengharapkan peran orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya terutama sepulang sekolah. Apalagi di waktu malam hari. “Kami juga mengimbau kepada sekolah untuk mengarahkan peserta didik agar tidak terjerumus ke perbuatan negatif yang bertentangan dengan hukum,” imbaunya.
Menurut Yustinus, sebaiknya anak-anaknya diarahkan untuk fokus belajar di waktu malam. Orangtua seharusnya melarang anak-anaknya keluar di malam hari, jika tidak ada kegiatan yang penting.
Ia juga meminta masyarakat untuk lebih peduli pada aktivas remaja di lingkungannya. Jika melihat remaja melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum, masyarakat diharapkan mencegahnya.
“Saya juga pernah mengalami beberapa kali pelemparan pada bodi mobil saya saja pulang malam hari. Ini sudah bisa dikatakan mengganggu keselamat bagi pengendara di jalan raya. Jika sudah seperti ini semua pihak harus berperan aktif. Masyarakat harus memantau keberadaan anak-anak remaja di malam hari,” pinta Yustinus.
(Rilis Kominfo Sintang)
