• Kamis, 10 Oktober 2024. Jam: 03:09

Pembinaan Desa Sasaran IDM Digelar Sukses

Sekadau, Kalbar – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) adakan kegiatan Pembinaan Desa Sasaran IDM Tahun 2023 dan Peningkatan Kapasitas TPP P3MD di Aula Serbaguna Bank Kalbar Cabang Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Rabu (31/8).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Pembinaan Desa Sasaran IDM Tahun 2023 dan juga peningkatan kapasitas Tenaga Pendamping Professional PMD Kabupaten Sekadau, di mana jumlah Total Tenaga Pendamping Profesional di Kabupaten Sekadau pada tahun 2022 adalah sebanyak 36 orang dengan rincian Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat 4 orang, tenaga kontrak 5 orang, Pendamping Desa sebanyak 12 orang dan Pendamping Lokal Desa sebanyak 19 orang.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Bank Kalbar cabang Sekadau Orbadiansyah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sabas serta seluruh Camat dan Kepala Desa yang ada di kabupaten Sekadau.

Dalam paparannya, Koordinator Tenaga Ahli Dinas PMD, Heru mengatakan ada sepuluh desa calon sasaran IDM tahun 2023 di Kabupaten Sekadau yakni Desa Semabi dan Tapang Semadak di Kecamatan Sekadau Hilir, Desa Mondi dan Desa Perongkan di Kecamatan Sekadau Hulu, Desa Lubung Tajau di Kecamatan Nanga Taman, Desa Tamang di Kecamatan Nanga Mahap, Desa Kumpang Bis di Belitang Hilir, Desa Sebetung dan Kumpang Ilong di Kecamatan Belitang Hulu dan Desa Belitang 1 di Kecamatan Belitang.

“Pada tahun 2021 terdapat 46 Desa dengan status berkembang di Kabupaten Sekadau, sedangkan di tahun 2022 ini setelah dilakukan pengukuran dan penginputan Indeks Desa Membangun dari bulan Maret sampai Agustus diketahui dari Kemajuan Desa bahwa Tahun 2022 turun menjadi 20 desa berkembang dan desa dengan status maju yang ditahun 2021 berjumlah 21 Desa, ditahun 2022 bertambah menjadi 39 Desa bertambah sebanyak 18 Desa,” ujarnya.

“Status Desa mandiri di Kabupaten Sekadau yang di tahun 2021 berjumlah sebanyak 16 Desa, ditahun 2022 bertambah menjadi 28 Desa itu berarti ada 12 Desa baru yang masuk kategori Desa Maju dan ini berarti Desa dengan status tertinggal sejak tahun 2020 sudah tidak ada lagi di Kabupaten Sekadau. Kondisi ini tentunya merupakan suatu kebanggaan sekaligus juga tantangan yang cukup berat bagi kita kedepannya, oleh karena itu kami mohon bimbingan, arahan dan masukan dari kita semua agar kedepannya kondisi ini dapat kita pertahankan dan bahkan bisa jauh lebih baik lagi,” tambahnya.

Bupati Sekadau Aron mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar desa-desa sasaran Indeks Desa Membangun tahun 2023 dapat memahami apa saja indikator yang harus atau wajib mereka tingkatkan agar status atau skor IDM nya dapat meningkat di tahun 2023 nanti.

“Ada sepuluh Desa yang tersebar di tujuh Kecamatan yang menjadi calon Desa sasaran IDM tahun 2023, dimana desa-desa tersebut saat ini statusnya sudah maju dan hanya perlu sedikit sentuhan terhadap beberapa sub indikator agar bisa meningkat statusnya menjadi Desa  mandiri,” ungkapnya.

Read Previous

Wabup Buka Rakor Tim Audit Kasus Stunting

Read Next

Diskominfo Bersama DPKP Sambas Dukung Kinerja Penyuluh Pertanian