• Rabu, 24 Juli 2024. Jam: 17:45

Pj. Gubernur Harisson Buka Saprahan Khatulistiwa Iv

Pontianak, Kalbar – Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harsison, M.Kes. membuka secara resmi Semarak Pariwisata, UMKM, Keuangan (SAPRAHAN) Khatulistiwa Expo IV di Gedung PCC, Sabtu (17/02).

“Diharapkan dengan kegiatan SAPRAHAN Khatulistiwa ini dapat dikenal oleh masyarakat lebih luas baik didaerah kita, nasional maupun internasional dan juga terjadi transaksi antara pembeli dengan UMKM,” harap Harisson.

Seperti kita ketahui, UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan signifikan khususnya dalam pembentukan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja. UMKM juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian.

“SAPRAHAN Khatulistiwa ini digelar oleh Bank Indonesia, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kota Pontianak. Ini maksudnya untuk memamerkan produk – produk UMKM, jadi disini nanti kita pertemukan antara UMKM, Perbankan maupun pembeli,” jelasnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa di SAPRAHAN Khatulistiwa telah menyediakan pameran berupa produk-produk UMKM yang potensinya sangat bagus.

“Seperti yang telah kita lihat tadi (Produk UMKM) bagus-bagus dan saya ingin misalnya ada produk makanan tadi yang sudah dikemas dengan baik itu masuk ke pasar – pasar di luar Provinsi Kalimantan Barat dan kita dekat dengan Perbatasan bila perlu di ekspor ke Sarawak atau Malaysia,” pintanya.

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. didampingi Pj. Ketua TP- PKK Provinsi Kalbar yang juga selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si. berkesempatan untuk meracik Kopi Liberica di Pojok Kopi Khatulistiwa Gedung PCC.

Walaupun baru pertama kali menyeduh kopi ala barista, Pj. Gubernur dengan perlahan menuangkan air panas ke atas gilingan biji kopi yang sudah diletakkan pada kertas saringan khusus. Setelah selesai meracik, ia pun meminta sang istri untuk menikmati kopi buatannya.

Sementara itu, Pj. Walikota Pontianak, Ani Sofian mengapresiasi event yang menggandeng pelaku Kepariwisataan maupun UMKM serta Perbankan. Menurutnya, ketiga sektor itu memang tidak terpisahkan lantaran saling memiliki keterkaitan.

“Dengan adanya Saprahan Khatulistiwa Expo 2024 ini, kita berharap dapat memberikan platform yang memadai bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk-produk mereka kepada masyarakat luas serta menjalin kemitraan dan kerjasama yang saling menguntungkan,” ungkapnya.

Disampaikannya, Saprahan Khatulistiwa Expo 2024 merupakan salah satu wujud konkrit dalam upaya pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif (ekraf).

“Bukan hanya sekedar pameran produk unggulan dari UMKM dan pelaku ekraf, tetapi juga merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi dan pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal,” pungkasnya.

Dirinya juga berpesan kepada para pelaku UMKM dan ekraf untuk mulai melakukan transformasi digital. Pasalnya, era digital sekarang ini membuka kesempatan yang luas bagi mereka dalam memasarkan produk-produknya. Melalui media sosial misalnya, para pelaku UMKM dan ekraf dapat memaksimalkan eksposur dan membangun hubungan dengan pelanggan.

Tak hanya fokus pada sektor Pariwisata dan UMKM Pj. Wali Kota Pontianak juga menyoroti sektor keuangan dalam upaya Pemerintah Kota Pontianak guna meningkatkan literasi keuangan digital.

“Misalnya dengan memanfaatkan pembayaran Cashless yang sekarang ini sudah tersedia di berbagai toko UMKM,” pungkasnya.

Pada event Saprahan Khatulistiwa IV ini, sebanyak 51 stand turut serta pada Saprahan Khatulistiwa Expo. Berbagai stand mulai dari Dekranasda, para pelaku UMKM, Pariwisata hingga Perbankan, menampilkan produk-produk unggulannya, antara lain kerajinan tangan, souvenir, makanan ringan, paket destinasi wisata dan perbankan.

Expo yang rutin diselenggarakan oleh Bank Indonesia ini dikemas dalam rangka mempromosikan Pariwisata dan UMKM untuk mendongkrak perekonomian di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Oleh: (Nizar Prima Ramadan, S.STP)

Read Previous

Pj Wako Ani Racik Kopi ala Barista

Read Next

Banjir Kembali Genangi Jalan dan Pemukiman Warga di Beberapa Desa di Kecamatan Embaloh Hilir