Sintang, Kalbar – Penjabat Sementara Bupati Sintang, Ir. Florentinus Anum, M. Si meresmikan operasional Hotel Emerald di Jalan MT Haryono Sintang pada Minggu, 8 November 2020. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatangan prasasti.
Penjabat Sementara Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si menyampaikan, hotel merupakan salah satu infrastruktur yang penting untuk dibangun bagi sebuah kota maju dan berkembang. “Keberadaan sebuah hotel sangat membantu sebuah daerah dalam pembangunan. Sintang beruntung ada banyak hotel dibangun,” katanya. Ia berharap ada multiplier effect bagi masyarakat sekitar hotel, bagi daerah Kabupaten Sintang atas pembangunan hotel. Keberadaan hotel diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi, membuka peluang kerja, menjadi sarana promosi daerah pada para pengunjung yang berasal dari luar Sintang. Saat orang dari luar, menginap di hotel ini. Mereka bisa tahu potensi wisata, potensi investasi, kekayaan seni budaya. “Caranya manajemen hotel bisa memajang berbagai foto potensi wisata dan menjual kerajinan dan produk Sintang†terang Florentinus Anum.
Ia merasakan perkembangan sektor perhotelan sangat pesat. Baik dari sisi jumlah maupun kualitas. “Zaman dulu tahun 1990, saat saya pertama ke Sintang. Baru ada penginapan dan belum ada hotel. Dengan banyak hotel ini, merupakan satu indikator majunya sebuah kota atau daerah,” katanya.
Karena hotel yang semakin banyak menunjukan semakin banyak orang dari luar yang mau berkunjung ke Sintang dengan berbagai keperluan. Keberadaan hotel di Sintang harus membawa ciri khas Sintang. “Saya minta pihak hotel bisa memajang tenun ikat, ukiran, ornament khas sintang. Perlu dihadirkan di hotel ini sehingga hotel menjadi salah satu sarana promosi,†terang Florentinus Anum.
Kalau bisa, lanjut dia, saat welcome drink, bisa sajikan minuman khas Sintang. “Bisa kita cari, apa minuman khas Sintang. Sajikan kue dan makanan khas Sintang. Misalkan sajikan kue semprong, sehingga tamu, saat makan kue semprong, akan ingat dengan Sintang,” kata dia. Hotel juga bisa menjadi magnet bagi orang luar untuk menanamkan modalnya di Sintang, bukan hanya untuk tempat tidur. Misalnya investor di bidang restoran dan pengelolaan tempat wisata.
“Sintang ini berada di lokasi yang strategis, maka usaha hotel, restoran, makanan dan wisata memiliki peluang berkembang. Ditambah sudah adanya bandara dan listrik yang baik,” katanya. Sintang juga seperti gula yang disukai oleh semut. Artinya Sintang ini menarik orang untuk datang untuk berkunjung, berwisata dan berinvestasi. “Saya senang ada banyak pihak swasta yang mau membangun Sintang sesuai sektornya masing-masing. Sintang juga masih minim oleh-oleh khas Sintang. Waktu saya masih menjadi ASN di Sintang, jajanan khas Sintang hanya kue semprong yang saat itu kemasannya belum baik sehingga susah membawanya,” katanya. Banyak kawannya ngeluh, bawa kue semprong saat itu seperti bawa bayi. Dan kadang-kadang, tiba di rumah sudah hancur. “Tapi saya mendengar saat ini kemasan kue semprong sudah bagus dan kuat sehingga mudah dan aman dibawa ke luar,†tambah Florentinus Anum.
Sementara Lim Hie Son mewakili pemilik dan pengelola Hotel Emerald Sintang menjelaskan Hotel Emerald mulai dibangun sejak September 2017 yang lalu dan baru selesai Oktober 2020. “Terima kasih atas izin dari Pemkab Sintang. Terima kasih kehadiran Pjs Bupati Sintang untuk meresmikan hotel ini. Hotel Emerald terdiri dari 4 lantai, ada 95 kamar, 7 kamari VIP, 2 meeting room, dilengkapi 2 lift, dan disetiap kamar ada air panas dan dingin. Kami juga berharap, keberadaan hotel ini memberikan dampak positif bagi Kabupaten Sintang dan bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar hotel,” ungkapnya. Di masa pandemi covid-19 ini, ia mohon maaf belum bisa menerima karyawan yang banyak. “Tapi kami tetap mengutamakan masyarakat di sekitar hotel dengan tetap mengacu pada profesionalitas dan kompetensi dalam merekrut karyawan hotel,†terang Lim Hie Son.