• Rabu, 24 Juli 2024. Jam: 17:00

Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Sebukit Rama

Mempawah, Kalbar – Setelah melakukan peninjauan langsung ke Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kecamatan Sungai Kunyit, Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Sebukit Rama, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Rabu (20/3).

Kunjungan Presiden disambut antusias masyarakat dan para pedagang yang ingin melihat langsung orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi turut memberikan bantuan modal kerja kepada para pedagang yang ada di Pasar Sebukit Rama. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu para pedagang dalam meningkatkan modal usaha. “Bantuan modal kerja untuk para pedagang kecil,” tutur Presiden.

Salah satunya, Asniah, pedagang sayur dan buah yang mengungkapkan kebahagiaannya karena mendapat tambahan modal untuk dagangannya. Ia juga bersyukur dagangannya dibeli langsung oleh Presiden Jokowi.

“Bengkuang 1 kilo 3 ons dapat Rp150 ribu. Senang banget terima kasih ya Pak Jokowi. Semoga Pak Jokowi makin sukses, jaya terus Pak Jokowi, Pak Presiden kita,” ucap Asniah.

Sembari mengumbar senyum, Jokowi yang mengenakan kemeja putih sempat berdialog dengan pedagang.

Kepada awak media, Jokowi terlihat senang saat mengetahui harga bahan pokok di Mempawah relatif stabil. Begitu pula dengan ketersediaan bapok yang aman hingga Idul Fitri 1445 H nanti.

Dan yang lebih menariknya, dari pengecekan itu Jokowi cukup hapal dengan harga bapok hasil temuannya di Pasar Mempawah.

“Harga relatif stabil ya. Misalnya bawang putih Rp40 ribu, bawang merah Rp30 ribu, dan beras premium Rp17 ribu. Yah, saya kira harga relatif stabil ya,” ujarnya yang didampingi Pj Gubernur Kalbar Harisson.

Ditanya para wartawan soal harga beras medium yang dinilai masih tinggi, Presiden Jokowi mengakui belum bisa diturunkan secara drastis.

Namun, ia yakin dalam waktu dekat harga beras medium dapat turun, karena saat ini di sejumlah daerah sedang panen raya padi.

Hanya saja, dalam mengendalikan harga gabah kering ini harus hati-hati. Semestinya, harga pokok produksi di tingkat petani harus untung, di sisi lain harga eceran konsumen juga turut baik, khususnya bagi ibu-ibu.

“Jangan sampai harga gabah kering anjlok, sehingga yang dirugikan justru petani. Jadi harus hati-hati mengendalikan keseimbangan harganya,” tegas Jokowi.

Read Previous

BANDARA SINGKAWANG DIRESMIKAN PRESiden

Read Next

Presiden Resmikan Inpres Jalan Daerah Kalbar di Mempawah