Sintang, Kalbar – Tiga desa di wilayah kerja Puskesmas Emparu, yakni Desa Manaong Baru, Emparu Baru dan Desa Umin Jaya sudah melaksanakan Open Defecation Free (ODF) atau Setop Buang Air Besar Sembarangan. Setelah tiga desa ini, Puskesmas Emparu akan mendorong 8 desa lainnya agar segera ODF. “Baru tiga desa di wilayah kerja kami yang sudah deklarasi ODF,” kata Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Emparu, Donatus Leo.
Kepada media ini, (11/11), Donatus mengatakan, untuk Desa Manaong Baru deklarasi ODF pada tahun 2019, Umin Jaya pada tahun 2021 dan Emparu Baru di awal tahun 2022. “Kami masih fokus mendorong desa – desa yang lain untuk melaksanakan Open Defecation Free (ODF) atau Setop Buang Air Besar Sembarangan,” katanya.
Dikatakan Donatus, selain ketiga desa tersebut, masih ada desa lain di tahun ini yang sudah melaksanakan verifikasi ODF. Desa tersebut yakni Desa Merimpit Baru. Sedangkan untuk Desa Samak, juga akan menuju verifikasi ODF. “Kami berupaya dalam program desa ODF ini, bukan hanya kami yang bergerak, tapi masyarakat juga bergerak. Jadi kualitas ODF ini, benar-benar ODF, tidak disetting-setting,” katanya pada wartawan.
Masih kata dia, dengan bertambahnya dua desa yang siap deklarasi ODF, maka desa di wilayah Puskesmas Emparu yang sudah deklarasi ODF menjadi 5 desa. Sisa desa yang belum ODF di tahun 2024. “Kami akan lihat dulu. Kami akan lakukan pemicuan terlebih dahulu. Karena ODF dan stunting adalah program nasional,” kata dia.
Masih kata dia, sampai akhir tahun ini, ada dua desa yang sudah siap deklarasi ODF. “Sebenarnya dua desa ini sudah PD untuk deklarasi ODF. Hanya kembali lagi pada pendanaan di akhir tahun. Jadi mereka belum bisa memastikannya lagi,” katanya.
Dikatakannya, untuk Desa Merimpit Baru sudah verifikasi di awal Agustus. “Insya Allah akhir bulan ini kami verifikasi untuk persiapan deklarasi,” katanya.
Pihaknya berjanji akan terus mendorong desa agar segera ODF. “Kami juga sudah bekerja sama dengan camat untuk melakukan pemicuan seluruh desa untuk ODF. Memang program ODF dan stunting menjadi prioritas,” katanya, ketika ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang.