Sintang, Kalbar – Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Senaning, Sumadi mengatakan bahwa Puskesmas Senaning membawahi 29 desa binaan di Kecamatan Ketungau Hulu. Dari 29 desa binaan tersebut, dua desa sudah dinyatakan bebas Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan yang merupakan salah satu pilar dari program Sanitasi Lokal Berbasis Masyarakat (STBM)
“Desa yang sudah ODF ada dua desa. Pertama Desa Ujung Kempas. Kedua, Desa Sebuluh. Tapi dua desa itu belum dilakukan deklarasi ODF. Selain itu ada juga desa yang hampir ODF. Yakni Desa Mungguk Entawak,” ungkap Sumadi ketika ditemui media media ini di Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Rabu (9/11).
Sumadi menegaskan bahwa ODF salah satu program yang akan dikejar untuk diselesaikan. Mengingat masih banyak desa di wilayah kerjanya yang belum ODF hingga saat ini.
“Terkait kesadaran masyarakat masyarakat, masih berkutat dengan sarana dan prasarana. Tapi sebagian besar kendalanya masih sama soal ODF yakni soal perilaku atau kesadaran. Tergantung dengan pihak desa juga. Kadang-kadang yang terjadi ada mendukung. Ada juga yang tidak. Tapi kita di Puskesmas tetap support agar ODF ini bisa terealisasi,” tegasnya.
Ia mengakui untuk desa di pinggir sungai memang agak susah ODF. Karena sudah menjadi kebiasaan lama buang air besar (BAB) di sungai. “Pengalaman saya, di desa pesisir sungai menang susah untuk ODF. “Contohnya untuk Senaning belum ODF. Program STBM ODF ini masih jadi pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan ke depan,” pungkasnya, menutup pembicaran.
