Sintang, Kalbar – Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Sungai Durian, dr. Haryono Linoh mengatakan, untuk pencapaian Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Puskesmas Sungai Durian terus mengupayakan pencapaian 12 indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Salah satu indikator utamanya adalah memastikan keluarga mengkonsumsi makanan yang sehat.
Untuk mewujudkan ini, pihaknya terus menggencarkan pemeriksaan jajanan di kantin – kantin sekolah. “Petugas Kesling kami melakukan pemeriksaan jajanan di sekolah – sekolah,” katanya.
Dalam pemeriksaan yang rutin dilakukan oleh Puskesmas Sungai Durian, tim kesling pernah menemukan jajanan yang kurang higienis. “Kemudian kami ingatkan penjualnya agar menjual makanan yang higienis. Untuk kandungan zat kimia berbahaya dalam makanan, belum pernah ditemukan,” katanya.
Dikatakan dia, jajanan tidak higienis ini disebabkan karena tempat makanannya tidak ditutup sehingga ada lalat yang menghinggapi. “Tapi penjualnya sudah kami beritahu dan mereka mengerti,” katanya.
Selain memeriksa jajanan di kantin-kantin sekolah, Puskesmas Sungai Durian juga rutin rutin melakukan pemeriksaan depot air minum (damiu) di wilayah kerjanya untuk memastikan masyarakat mengkonsumsi air bersih.
Dikatakan dia, tim Puskesmas Sungai Durian selalu turun ke lapangan untuk melihat sumber air minum masyarakat, apakah air galon apakah air hujan atau air sumur?
“Kemudian kami juga melakukan pemeriksaan di depot air minum. Sesuai dengan perizinan biasanya pemeriksaan dilakukan satu tahun sekali. Bisa juga dijadwalkan oleh teman-teman dalam waktu berapa lama mereka turun untuk pemeriksaan,” jelasnya.
Dikatakan dia, pemeriksaan Damiu rutin dilakukan oleh puskesmas, karena ini berkaitan dengan perizinan.