• Selasa, 15 Oktober 2024. Jam: 09:47

Romi wijaya: Kolaborasi kunci entaskan kemiskinan ekstrim dan stunting

Kayong Utara, Kalbar – Penjabat (Pj.) Bupati Kayong Utara Romi Wijaya menghadiri High Level Meeting Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Percepatan Penurunan stunting Provinsi Kalimantan Barat tahun 2024, bertempat di Hotel Mercure Pontianak, pada Rabu (21/02).

Dalam acara yang dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Kalimantan Barat Dr. Horison, para Kepala Daerah diminta untuk mempresentasikan Laporan Perkembangan, Kendala dan Permasalahan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan percepatan penurunan stunting di Daerahnya.

Di Wilayah Kabupaten Kayong Utara, Pj. Bupati menerangkan bahwa Jumlah penduduk miskin sebanyak 10.770 orang dan pengelompokan bagi kemiskinan ekstrem berdasarkan ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan atau berpenghasilan 11.571 rupiah per kapita, perhari.

“Untuk itu kita telah melakukan pendataan dilapangan di masing-masing Desa yang mengacu pada petunjuk teknis verifikasi dan validasi data percepatan penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)” tuturnya.

Selanjutnya Romi mengambil 3 langkah strategis untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kayong Utara salah satunya pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui Perlindungan Sosial dengan program kesehatan gratis, bantuan Sosial, dan pendidikan Gratis yang selama ini telah di lakukan oleh pemerintah Daerah. “Selanjutnya strategis lain adalah menurunkan jumlah kantong kantong kemiskinan dengan membuka akses

layanan dasar, konektifitas antar wilayah dan peningkatan pendapatan masyarakat dengan menggerakan UMKM dan bantuan bantuan di sektor perikanan dan pertanian” ungkapnya.Melaksanakan strategi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, Romi menilai perlu adanya kolaborasi Program antara seluruh Stakeholder di daerah dari tingkat desa, kecamatan, eksektuf maupun legislatif untuk mengsingkonisasi program dalam rangka P3KE dan Stunting.

“Dibutuhan Data P3KE sebagai keputusan Kepala Daerah sebagai Sasaran penerima bantuan yang valid, sehingga segala program bantuan tepat sasaran sehingga dapat menghapus Kemiskinan Ekstrem dan berimbas pada penurunan angka stunting yang keduanya berkaitan erat” tutupnya.

Read Previous

RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I ikuti Pemantauan Evaluasi Kinerja dari Kementrian PANRB

Read Next

Pj KKU Hadiri High Level Meeting Penghapusan Kemiskinan Ekstrem