• Sabtu, 5 Oktober 2024. Jam: 11:00

Sirup Belimbing Wuluh, Kuliner Khas Sintang

Sintang, Kalbar – AMS Sirup Belimbing Wuluh, minuman khas Kabupaten Sintang yang diproduksi oleh Asrida Mustika Sari ini sudah berdiri sejak 2014 lalu. Berawal dari seringnya melihat buah belimbing di pekarangan rumah, yang berguguran karena tidak termakan inilah, Asrida Mustika Sari terinspirasi untuk membuat selai belimbing wuluh.

Setelah mencoba memproduksi selai belimbing wuluh, Asrida mencoba memasarkan selai tersebut. Namun ternyata, minat masyarakat terhadap selai belimbing wuluh buatannya kurang. Asrida kemudian beralih membuat sirup belimbing wuluh. Alhasil, sirup belimbing wuluh buatannya ini cukup diminati masyarakat.

Melihat pangsa pasar untuk sirup belimbing wuluh cukup menjanjikan, Asrida kemudian menekuni usaha kuliner minuman sirup ini. Ia kemudian menamai usahanya dengan nama AMS Belimbing Wuluh.  “AMS ini diambil dari singkatan nama saya, yaitu Asrida Mustika Sari (disingkat AMS – red),” tutur Asrida bercerita, Rabu (4/10).


Awalnya, di tahun 2014 lalu, Asrida menjual sirup belimbing wuluh di warung kopinya sendiri. Kemudian mulai memasarkan produk sirup ini ke toko dan swalayan sejak tahun 2018. Produk ini telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI sejak 2018 lalu.


Bahan-bahan untuk pembuatan sirup belimbing wuluh ini hanyalah menggunakan dua bahan utama saja, yakni belimbing wuluh yang sudah masak dan gula pasir.

“Tidak bisa menggunakan buah belimbing yang masih muda, karena buah belimbing yang masih muda, kelatnya akan sangat terasa di air sirup. Buah belimbingnya juga jangan terlalu masak karena kalau terlalu masak buahnya lembek dan mengeluarkan bau,” kata Asrida.

Cara membuat sirup belimbing wuluh sangatlah mudah, yakni pilih buah belimbing yang masak dan tidak busuk. Setelah dibersihkan, buah belimbing dipotong-potong dan direndam dengan air garam selama 3 jam. Selanjutnya, buah belimbing tersebut diblender. Setelah diblender, air buah belimbingnya dicampur dengan gula pasir dan direbus hingga mendidih. Untuk takarannya, yakni 2 kg buah belimbing wuluh berbanding dengan 1 kg gula pasir. Sedangkan garam yang dibutuhkan untuk merendam 2 kg buah belimbing wuluh sebanyak 500 gram. Proses pembuatan sirup belimbing wuluh ini memakan waktu 3 hari.

“Untuk membuat sirup belimbing wuluh, sekali produksi buah belimbingnya harus di atas 5 kg agar air buah belimbing wuluhnya tidak mengental,” jelas Asrida.

Sedangkan untuk pembuatan selai belimbing wuluh, bisa bersamaan dengan pembuayan sirupnya.

“Air dari buah belimbingnya kita olah menjadi sirup. Sedangkan  ampas buahnya yang telah diblender kita olah menjadi selai,” katanya.


Untuk pembuatan selai belimbing wuluh, bahannya juga sama dengan pembuatan sirup. Hanya menggunakan buah belimbing dan gula pasir. Takarannya untuk 1 kg buah belimbing dibutuhkan 1 kg gula pasir. Setelah diblender, ampas buah belimbing wuluh dicampur dengan gula pasir, kemudian disangrai. Proses pembuatan selai belimbing wuluh ini memakan waktu selama 4 jam.

“Rasa selai belimbing wuluh asam manis. Rasanya memang benar-benar rasa buah belimbing wuluh karena tidak kita campur perasa buatan lainnya,” katanya.

Dalam sekali produksi, Asrida membutuhkan buah belimbing wuluh sebanyak 30 kg.  Dari 30 kg belimbing wuluh ini, akan jadi 10 kg selai dan 10 liter air sirup. Selain memproduksi sirup dan selai belimbing wuluh, Asrida juga memproduksi manisan buah belimbing wuluh. Bahan-bahan untuk membuat manisan belimbing wuluh hanyalah buah belimbing dan gula pasir. Dengan takaran 1 kg buah belimbing wuluh dibutuhkan 2 kg gula pasir.
Sekali memproduksi manisan belimbing wuluh, Asrida membutuhkan bahan baku buah belimbing sebanyak 50 kg.



“Dari 50 kg buah belimbing, yang menjadi manisan hanya 8 kg saja. Karena banyak penyusutannya,” kata Asrida.

Proses pembuatan manisan buah belimbing sangatlah lama. Prosesnya memakan waktu sekitar 15 hari. Cara pembuatannya, buah belimbing direbus bersama gula pasir selama 10 hari. Setelah direbus selama 10 hari, buah belimbing tersebut kemudian dijemur selama 5 hari.

“Jadi total waktu pengerjaan untuk manisan buah belimbing wuluh selama 15 hari. Sehingga harga manisan belimbing wuluh ini memang mahal,” katanya.

Untuk 1 kg manisan buah belimbing wuluh dijual seharga Rp200.000. Sedangkan sirup belimbing wuluh, satu botol dengan isi 250 gram harganya Rp35.000, untuk isi 500 gram seharga Rp70.000 perbotolnya. Untuk selai, satu kemasan denga nisi 200 gram seharga Rp20.000. “Sirup dan manisan belimbing wuluh yang paling banyak peminatnya,” kata Asrida.

Dalam sebulan, Asrida mampu menjual 100 botol sirup belimbing wuluh dan belasan kg manisan belimbing wuluh. Dari usahanya ini, Asrida mampu meraup keutungan jutaan Rupiah perbulannya. Bagi masyarakat yang ingin mencoba mencicipi produk sirup dan manisan belimbing wuluh produksi AMS dapat menghubungi nomor 081241021737.


Read Previous

Ponpes Hidayaturrahman Kalinilam Gelar Maulid Nabi

Read Next

Keripik Sale Pisang Tatik Kirno Jadi Produk Unggulan Desa