Pontianak, Kalbar – Berhadiah utama 2 unit motor, sekitar 5.000 orang sangat antusias mengikuti Jalan Sehat Kebangsaan yang diinisiasi Perkumpulan Merah Putih dengan titik rute Halaman Stadion Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) – GOR Pangsuma – U-turn TVRI – Bundaran Digulis – GOR Pangsuma, Minggu (21/8).
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji membuka sekaligus melepas peserta Jalan Sehat Kebangsaan membuat suasana semakin meriah.
“Keberadaan Perkumpulan Merah Putih yakni untuk merajut keberagaman suku bangsa yang ada di Kalbar. Kita tidak bisa menolak dan tidak juga bisa memilih suku. Inilah takdir dari Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku bangsa, serta berbagai agama juga ada di Indonesia,” tutur Sutarmidji.
Keberagaman yang dimiliki diharapkan bisa membuat masyarakat Kalbar selalu hidup berdampingan dan harmonis, hanya tinggal menjaganya dengan baik.
“Kita bisa melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Kalbar. Mudah-mudahan Kalbar terus maju. Insya Allah, saya bersama Pak Wagub, beserta jajaran, akan melaksanakan pembangunan di segala bidang di tengah keterbatasan pembiayaan daerah. Tapi, saya bertekad untuk bisa menyamakan Provinsi Kalimantan Barat dengan daerah lainnya,” tegas dia.
Menurut dia, semua pihak bisa merajut kebersamaan dan tidak membesar-besarkan hal yang bersifat tidak prinsip, serta bisa menyediakan fasilitas pelayanan agar masyarakat Kalbar bisa sejahtera.
Pada momen tersebut, Gubernur dan Wakil Gubernur berkesempatan memberikan Bendera Merah Putih kepada perwakilan paguyuban adat dan budaya yang ada di Kalbar.
Sementara itu, Ketua DPP Perkumpulan Merah Putih Kalimantan Barat Tahun 2021-2024, Sukiryanto, mengatakan penyelenggaraan Jalan Sehat Kebangsaan ini dalam rangka menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Indonesia dan juga dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia.
“Motivasi diselenggarakannya kegiatan ini adalah kita memang ingin menggelorakan nasionalisme kepada masyarakat. Sehingga, benar-benar bisa dirasakan pada saat hari kemerdekaan. Kita nikmati dan rayakan bersama dengan hal-hal positif kemerdekaan yang dulunya diperjuangkan para pendiri bangsa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sukiryanto menekankan pentingnya menggelorakan nilai-nilai kebangsaan karena melihat perkembangan majunya teknologi dan masuknya berbagai informasi yang terkadang mengalahkan kobaran semangat kebangsaan.
“Fakta menunjukkan banyak masyarakat yang cenderung mengikuti perkembangan luar melalui dunia maya, sehingga terkadang momentum kebangsaan seperti hari kemerdekaan terlupakan. Oleh karenanya, dibuat kegiatan-kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat di momen hari kemerdekaan ini,” pungkasnya.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yang turut bergabung dengan masyarakat mengikuti Jalan Santai Kebangsaan.
