• Sabtu, 27 Juli 2024. Jam: 06:54

Wali Kota Harap Job Fair Kota Pontianak Serap Tenaga Kerja

Pontianak, Kalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pontianak bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) menggelar job fair yang diikuti sebanyak 25 perusahan dengan 145 lowongan kerja, yang ada di Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap, melalui job fair terserap angkatan kerja di Kota Pontianak.

“Kota Pontianak adalah kota perdagangan dan jasa. Kita berharap job fair membuka lapangan pekerjaan,” katanya usai membuka Job Fair Kota Pontianak di Aula UMP Jalan Ahmad Yani, Selasa (28/11).

Angka pengangguran terbuka mengalami penurunan di tahun 2023, yaitu 8,92 persen dari tahun 2022 yaitu 9,82 persen. Menurut Edi angka pengangguran terbuka mengalami kenaikan pasca pandemi covid. Adanya job fair menjadi solusi menguntungkan bagi kedua pihak, dimana usia produktif mendapatkan informasi tentang pekerjaan, di sisi lain perusahaan mendapat tenaga kerja yang dibutuhkan.

“Angkatan kerja, yaitu penduduk yang memasuki usia kerja kita juga tinggi. Perluasan lapangan kerja dapat dilakukan dengan rutin menggelar job fair,” sebutnya.

Bonus demografi di Indonesia akan mengalami puncaknya pada tahun 2030-2035. Menyambung ucapan Presiden Joko Widodo, hampir 70 persen warga Indonesia saat itu adalah mereka yang memasuki usia produktif. Edi tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Ia pun mendorong anak muda untuk selalu memperbaharui keterampilan dan memperluas networking.

“Optimalkan bonus demografi dengan meningkatkan kualitas SDM anak-anak muda, terutama skill dan jiwa enterpreneur. Jiwa wirausaha harus berani memulai,” imbuhnya.

Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator berkembangnya lapangan pekerjaan. Pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak sudah mencapai 4,8 persen, mendekati pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5,2 persen. Edi menjelaskan, salah satu cara untuk menambah lapangan kerja adalah dengan menarik investasi. Pemkot Pontianak melalui dinas terkait berupaya mempermudah investasi seperti perizinan dan kemudahan pelayanan izin usaha lainnya.

“Menciptakan pasar ekspor harus ditingkatkan,” ujarnya.

Kepala Disnaker Kota Pontianak Ismail menerangkan, dalam kesempatan Job Fair Kota Pontianak ini juga disediakan fasilitas berbagai pelatihan. Pihaknya membangun kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Lembaga Pelatihan Kerja sebagai wadah melatih vokasi. Lembaga lainnya seperti Bursa Kerja Khusus.

“Job Fair dilaksanakan dua hari yaitu dari tanggal 28-29 November,” terangnya. (kominfo)

Oleh: Gema Mahardhika

Read Previous

Genjot Pajak Katering, BKD Gelar Edukasi Perpajakan Bagi Bendahara

Read Next

Pj Bupati KKU Terima Penghargaan Oleh Kemenkumham RI