Sintang, Kalbar – Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Dedy Irawan, S.Hut, M.T menghadiri Kegiatan Kick Off Meeting dan Pengumpulan Data Pengembangan Sistem Database Fitur Informasi Geospasial dan Terintegrasi dengan Web Geoportal Kabupaten Sintang di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Sintang pada Senin (10/10). Kegiatan dibuka oleh Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH.
Dedy Irawan menjelaskan bahwa dalam Kick Off Meeting ini pihaknya akan melibatkan 20 Non Government Organization yang disebut mitra Pemkab Sintang dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
“OPD sudah banyak yang mulai mengumpulkan data sedangkan 20 organisasi mitra kami akan segera menyampaikan profile organisasi mereka kepada kami. Kami juga melibatkan Pusat Studi Pengembangan Informasi Geospasial Universitas Tanjungpura Pontianak,” terangnya.
“Data-data yang kami terima dari OPD dan organisasi mitra, akan kami olah dan sinkronkan lagi. Intinya, kita ingin mengarahkan semuanya pada Satu Data Indonesia. Bappeda merupakan sekretaris Tim Satu Data sedangkan Dinas Kominfo merupakan Wali Data di daerah. Target kami, di awal tahun 2023 akan dilakukan launching Satu Data Kabupaten Sintang dan terkoneksi dengan satu data Indonesia dan geospasial,” sambungnya.
Sementara, Boby Oktavianus Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam pada Bappeda Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa sebenarnya Tim Satu Data Kabupaten Sintang sudah memiliki Sekretariat Bersama yakni di Bappeda Kabupaten Sintang.
“SK Tim Satu Data Kabupaten Sintang akan dibuat pertahun. Jika ada NGO yang kami sebut sebagai mitra, ada yang tidak aktif, maka tidak masuk tim lagi di tahun berikutnya. Pada saat ini, sedang mengumpulkan profil semua mitra kerja kita dalam hal satu data ini,”
Dia menyampaikan, pelibatan mitra ini merupakan bukti kita menerapkan collaborative government dan gotong royong sesuai prinsip Lingkar Temu Kabupaten Lestari yang mana Kabupaten Sintang adalah ketuanya. Ada 18 mitra yang sudah menyampaikan profilnya.
“Kami berharap sekretariat bersama kami harapkan menjadi wadah koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi program Pemda dan mitra. Kita keroyokan dalam bekerja. Apa yang bisa Pemkab Sintang kerjakan, dan apa yang bisa dikerjakan oleh mitra,” harapnya.
Ia menjelaskan, bahwa pemkab Sintang memiliki keterbatasan dalam kewenangan, anggaran dan personel sehingga yang tidak mampu kita kerjakan, bisa dilakukan oleh mitra dan perusahaan melalui CSR nya. Kami berharap di akhir Oktober 2022, SK Tim Satu Data Kabupaten Sintang sudah siap dan aka nada 3 kali pertemuan besar lagi yang melibatkan semua anggota tim” terang Boby Oktavianus
“Ke depan, akan ada musrenbang khusus dengan mitra setelah pelaksanaan musrenbang tingkat Kabupaten Sintang. sehingga apa saja yang belum masuk dalam perencanaan kita, bisa masuk dalam perencanaan mitra kita melalui CSR,” pungkasnya.