Sintang, Kalbar – Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH meresmikan Gedung Kuliah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Kapuas Raya Sintang pada Selasa (6/9).
Jarot Winarno menyampaikan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang sudah ikut memperjuangkan pembentukan Provinsi Kapuas Raya.
“Menurut Pak Gubernur Kalbar kemarin, Provinsi Kapuas Raya pasti terbentuk dan berdiri. Semua syarat sudah terpenuhi, tinggal persetujuan Pak Jokowi saja. Karena di Papua ada tiga provinsi pemekaran baru namun belum beres. Saya juga yakin Provinsi Kapuas Raya bisa terbentuk,” terang dia.
Ia mengaku senanh karena gedung tersebut di resmikan hari ini dapat melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung sebelum pandemi.
“Dua tahun pandemi, sudah jadi dua gedung dan akan dibangun lagi dua gedung. Ini luar biasa karena dalam masa pandemi bisa membangun dua gedung megah, bahkan akan dibangun lantai enam. Ini luar biasa sekali,” pujinya.
Ia berpesan kepada mahasiswa dan para pengajar di Stikara Sintang, tetap semangat mengikuti proses perkuliahan. “Bagi saya, ini kampus terbaik di Kapuas Raya. Mahasiswanya dari mana-mana. Di bidang kesehatan, peluang tidak susah, banyak rumah sakit sekarang. Yang penting kuliah yang baik, kebutuhan akan tenaga medis sangat baik dan terserap dengan baik. Jaga nama baik kampus, supaya tetap menjadi kampus terbaik di Kapuas Raya,” pesannya.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya, Dr. Uray B. Asnol, MM, M. Kes menyampaikan, gedung kuliah yang dibangun tersebut menghabiskan biaya 5,4 milyar dan sedang berlangsung proses finishing.
“Kami menerima bantuan dari Pemkab Sintang tahun 2019 yang lalu sebesar 150 juta dan 2021 sebesar 130 juta sehingga total Pemkab Sintang membantu kami sebesar 320 juta. Saat ini, jumlah mahasiswa-mahasiswi yang aktif di Stikara Sintang ada 468, yang alasan cuti ada 54 orang sehingga tidak aktif. Asal mahasiswa kami 303 berasal dari Sintang, sisanya dari kabupaten sekitar. Ada juga dua orang dari Kalteng, satu orang dari Jawa Tengah,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa pada peresmian gedung tersebut memiliki tiga lantai untuk proses perkuliahan. Namun saat ini, yang sudah siap digunakan baru dua lantai dan lantai ketiga belum bisa digunakan karena sedang dikerjakan.
“Kami akan membangun tiga gedung di lokasi ini. Saat ini sudah ada satu gedung, di bagian tengah nanti kami bangun gedung rektorat dengan 6 lantai namun ada lokasi untuk foto selfie para mahasiswa kami. Kami juga akan membangun radio dan podcast Stikara,” tutupnya.