Bupati Sambas H. Satono, S.Sos.I, M.H mengucapkan selamat Hari Tani Nasional yang jatuh pada tanggal 24 September 2023. Tanggal 24 September dipilih sebagai Hari Tani Indonesia dikarenakan Undang-Undang Pokok Agraria lahir tanggal 24 September 2023 setelah membutuhkan waktu kurang lebih 12 tahun melalui perjuangan kaum tani Indonesia untuk mendekolonisasi hukum agraria yang dibuat Belanda sebelumnya. Hari Tani Nasional ditetapkan oleh Presiden Soekarno dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 169 Tahun 1963.
Melalui moment tersebut Bupati Satono mengatakan bahwa Petani itu adalah pekerjaan yang mulia. Untuk itu atas nama Pemerintah daerah Kabupaten Sambas beliau menyampaikan selamat dan sukses serta berterima kasih yang sebesar-besarnya buat para petani di kabupaten Sambas, seraya mendoakan Semoga Sawahnya Subur, Petaninya Makmur , negara Sejahtera.
Bupati Satono lebih lanjut menuturkan bahwa masyarakat Sambas yang notabene masyarakatnya sebagian bermata pencaharian bertani mengajak bahu membahu terus berupaya mendukung sekaligus mengapresiasi para petani agar mendapatkan kesejahteraannya serta meningkatkan kedaulatan pertanian di Kabupaten Sambas mengingat Saat ini, Sambas masih menjadi penyuplai 40 persen kebutuhan beras di Kalbar.oleh sebab itu
ia pun berharap potensi pertanian ini terus dikembangkan dan Pemerintah Kabupaten Sambas akan selalu berupaya dan berusaha untuk memberikan fasilitasi dan kesejahteraan kepada Petani agar petani bisa semakin meningkatkan produksi padinya.
“Tentu untuk meningkatkan produktivitas petani, maka yang perlu diperhatikan beberapa sektor, seperti irigasi, benih yang unggul dan terpenting adalah sektor hilir, menjual,” katanya.
Ia pun bersyukur, harga padi saat ini terus membaik. Ini menjadi penyemangat petani untuk terus memperluas garapan. Supaya bisa meningkatkan produksinya.
Untuk diketahui beberapa hari lalu Bupati Sambas, Satono, bersama Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalbar, FLorentinus Anum, membuka kegiatan panen raya perdana padi varietas lokal unggul di Desa Serunai, Kecamatan Salatiga.