Sintang, Kalbar – Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengimbau seluruh masyarakat di Kabupaten Sintang untuk waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mulai meningkat jumlah kasusnya di Kabupaten Sintang.
“Saya mengimbau para orangtua terutama anak-anak yang riskan terserang penyakit DBD untuk berhati – hati. Masyarakat harus melakukan upaya pencegahan seperti tidur menggunakan kelambu atau anti nyamuk,” kata Ronny, Kamis (15/9).
Dia mengatakan, DPRD Kabupaten Sintang akan mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang untuk melakukan fogging baik di sekolah-sekolah dan di permukiman warga.
“Kami imbau masyarakat untuk waspada dengan DBD, karena ini penyakit endemis di Kabupaten Sintang. Segera bawa ke rumah sakit jika ada anggota keluarga yang demam agar mendapatkan pertolongan,” imbau Ronny.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kasus DBD. Itu terutama di lingkungan sekolah, dan rumah. Menurutnya, penyakit DBD harus tetap harus diwaspadai, khususnya pada anak-anak sekolah.
Dikatakan Sinto, Dinas kesehatan melalui puskesmas sudah melakukan upaya pencegahan. Caranya, dengan melakukan upaya fogging, termasuk di lingkungan sekolah.
“Kita sudah melakukan fogging untuk sekolah sebagai antisiapsi, melalui puskesmas. Mudah-mudahan kalau ada bantuan berupa alat fogging, atau mungkin lotion, minyak serai untuk anak sekolah, supaya mereka sebelum masuk sekolah dikasih minyak serai,” harap Sinto.
Demam berdarah ditandai dengan demam tinggi yang bisa mencapai 40 derajat Celsius, dan disertai dengan gejala seperti sakit kepala, nyeri otot, tulang, atau sendi, mual, muntah, nyeri di belakang mata, kelenjar bengkak dan ruam.
Demam berdarah parah bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, segera cari pertolongan medis bila mengalami tanda-tanda di atas.
Meski tidak ada obat yang diketahui bisa menyembuhkan demam berdarah yang parah, tapi perawatan yang diberikan secepatnya bisa memulihkan pengidap.