Sintang, Kalbar – Wakil Ketua Fraksi Amanat Persatuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono angkat bicara merespon diamankannya enam remaja oleh polisi karena melakukan pelemparan batu ke kendaraan yang melintas di jalan nasional Desa Kunyai Kecamatan Sungai Tebelian, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun berita-aktual.com dari pihak kepolisian, enam pelaku tersebut ada yang berstatus pelajar SMP dan juga SMA.
“Kalau pelaku masih anak-anak, mungkin bisa dikatakan main-main, tapi tetap saja ndak boleh karena membahayakan. Kalau pelakunya sudah dewasa, mereka sudah paham bahwa itu membahayakan. Oleh karena itu orangtua harus selalu mengawasi anaknya ketika jam sekolah selesai,” kata Senen Maryono ketika dihubungi via WhatApps, Kamis 10 Oktober 2024.
Apalagi mereka melakukan tindakan pelemparan kendaraan di jalan raya. Seperti diketahui bersama, arus lalu lintas di Sungai Tebelian sangat ramai setiap harinya.
“Yang saya lihat, kadang-kadang ada juga anak-anak yang main lempar-lempar bola di jalan. Sekarang ditambah lagi ada yang melakukan pelemparan batu ke kendaraan yang lewat, ini sangat kita sesalkan lah ya, karena sangat membahayakan para pengguna jalan,” sesal Senen Maryono.
Selain pentingnya pengawasan orangtua, sambung legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini, ketika di sekolah para guru juga harus membantu mengingatkan agar anak-anak didik tidak melakukan tindakan tersebut. Apalagi tindakan itu sudah dilakukan sejak tahun 2023 lalu.
“Kalau kondisinya seperti ini, harus ada pembinaan persuasif. Kemudian dilakukan pembinaan oleh desa, mudah-mudahan tidak terulang lagi,” harap Senen Maryono.
