Sintang, Kalbar – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang sedang berupaya untuk menurunkan angka stunting sama dengan target nasional yaitu 14 persen.
“Untuk menekan laju penurunan tersebut, sejumlah masalah perlu segera diatasi, yaitu kesejahteraan masyarakat, ketersediaan pangan dan gizi,” kata Sinto, Kamis (3/11).
Pemerintah Kabupaten Sintang ingin menurunkan angka stunting sehingga setidaknya sama dengan target nasional, 14 persen pada 2024.
“Kita harus inovatif dan inovasi, kemudian Puskesmas harus melakukan kunjungan ke rumah, agar tidak ada lagi alasan program penurunan angka stunting mengendor,” ujarnya.
Kabupaten Sintang berhasil menempati peringkat 1 (satu) pada penilaian kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2021. Dengan demikian, Kabupaten Sintang sudah 4 tahun berturut-turut mendapatkan peringkat pertama sebagai kabupaten di Kalimantan Barat dengan kinerja terbaik dalam 8 Aksi Konvergensi Stunting Tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Dikatakan Sinto, masalah stunting menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Sintang. Masalah stunting adalah masalah multi dimensi, untuk itu perlu merencanakan dan melaksanakan 8 aksi konvergensi yaitu analisis stuasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, Peraturan Bupati Sintang tentang peran desa, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi data stunting dan review kinerja tahunan.
“Nah di dalam penurunan stunting terdapat 8 aksi. Salah satunya kami membuat program kampung gizi di setiap desa. Dalam program ini, anak – anak yang gizi buruk, gizi kurang akan dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan oleh desa. Kemudian dilaksanakan seperti makan siang bersama. Sambil konsultasi antara ahli gizi dengan orang tua pasien gizi buruk atau gizi kurang,” katanya.
Di sinilah, akan diajari pengolalahan makanan dari lokal. Jadi setiap bulan akan dilakukan pengukuran status gizi yang akan dilakukan ahli gizi dari pusksesmas, sehingga lebih instensidf untuk menurunkan gizi buruk, stunting atau gizi kurang.