• Jumat, 20 September 2024. Jam: 04:48

9 Kecamatan Jadi Lokus AKI di Kabupaten Sintang

Sintang, Kalbar – Bennie Enos, Kepala Dinas Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, mengatakan, Kabupaten Sintang di tahun 2020 lalu, terpilih menjadi lokasi khusus untuk penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian anak (AKA) untuk tahun 2021. Dikatakan dia, dari 200 kabupaten dan kotamadya di seluruh Indonesia, terdapat delapan kabupaten di Kalbar yang terpilih menjadi lokus AKI dan AKA. Salah satunya Kabupaten Sintang. 

“Mengapa Kabupaten Sintang terpilih, karena terjadi tren peningkatan angka kematian ibu dan bayi sejak 2017 hingga 2020. Tahun 2017 angka kematian ibu mencapai 11 kasus, 2018 terjadi 11 kasus, 2019 terjadi 15 kasus, dan pada tahun 2020 sampai November 2020 sudah mencapai 16 kasus kematian ibu dan itu menjadi angka tertinggi se-Kalbar,” ungkapnya, Kamis (3/11).

Dia mengatakan, pada tahun 2024, Indonesia menargetkan angka kematian ibu paling tidak 186 per 100 ribu kelahiran. Karena berdasarkan data yang ada, pada tahun 2015, angka kematian ibu mencapai 305 per 100 ribu kelahiran. Itulah dasarnya, mengapa Sintang menjadi lokasi khusus penurunan AKI dan AKB.

Pada tahun 2021, kata dia, Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang telah berkomitmen untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi.

“Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sintang, ada 9 Kecamatan yang menjadi lokasi khusus untuk penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Sintang salah satunya ialah Kecamatan Tempunak, mengingat Kecamatan Tempunak selama 3 tahun berturut-turut mengalami peningkatan kasus kematian AKI dan AKB,” katanya. Ia

menjelaskan bahwa Kabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten di Kalimantan Barat yang AKI dan AKB nya tinggi.

Ia berpesan dan berharap kepada seluruh ibu-ibu dapat bersama-sama membantu melakukan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta Stunting di Kabupaten Sintang.

“Kami berharap, kita sama-sama bergerak melakukan upaya upaya pencegahan dalam hal menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) serta Stunting di Kabupaten Sintang, selain itu juga saya sampaikan kepada Puskesmas dan jajarannya yang telah membuat program dalam menurunkan AKI, AKB dan Stuting harus dijalankan dengan sebaik mungkin,” pesannya.

Read Previous

Tahun 2021, AKI di Sintang Capai 18 Kasus

Read Next

Dinkes Targetkan Angka Stunting 14 Persen