Sintang, Kalbar – Banjir yang melanda Kabupaten Sintang tak hanya menggenangi jalan umum dan rumah warga. Namun fasilitas umum juga banyak, termasuk Polindes di Desa Sungai Ana, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.
Kepala Puskesmas Tanjung Puri, dr. Anjar Jimmy Pintabar mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan ke depan, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah merelokasi atau merelokasi Polindes ke tempat yang tidak banjir.
“Saya sudah bicara dengan Kades Sungai Ana. Sudah pernah diajukan pada awal tahun melalui Musrenbang untuk relokasi. Kita coba cari tanah Pemda di sekitar Sungai Ana. Informasi dari kepala desa, ada tanah Pemda di sekitar SMPN 3 Sintang yang kemungkinan akan tergenang air,” katanya, Sabtu (5/11).
Oleh karena itu, ia mengharapkan tanah Pemda tersebut bisa dihibahkan untuk relokasi Polindes Sungai Ana. Untuk dana pembangunan, akan dicari solusi bersama-sama. Apakah menggunakan dana desa. Atau mengajukan melalui Dinas Kesehatan agar dibangun menggunakan dana pusat.
“Itu sih solusi sementara. Diharapkan memang agar pelayanan kesehatan lebih maksimal maka perlu relokasi. Karena kita tidak tahu banjirnya akan berulang atau tidak. Mengingat posisi Polindes Sungai Ana lokasinya rendah dan pas di tepi pantai. Banjir kecil pun, Polindesnya kebanjiran. Apalagi saat banjir besar tahun lalu,” katanya.
Meski sarana rusak, kata Andar, pelayanan kepada masyarakat di Polindes Sungai Ana tetap berjalan seperti biasa. “Polindes tetap melakukan pelayanan pada masyarakat. Baik itu Posyandu Lansia, Posyandu Balita, pelayanan ibu hamil. Pelayanan Polindes kan lebih kepada ibu dan anak, semuanya tetap berjalan,” tegasnya.
