Sintang, Kalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M. Si meninjau perkembangan pembangunan dan persiapan peresmian gereja Katolik Paroki Keluarga Kudus Pandan pada Jumat, 13 November 2020. Kedatangan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang, Palentinus tersebut disambut Pastor Paroki Keluarga Kudus Pandan Pastor Sabinus Amir, Pr dan Ketua Dewan Pastoral Paroki Ignasius Asong, didamping Eldest Prapaska arsitek yang mendesain bangunan gereja megah ini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M. Si menjelaskan, Pemkab Sintang perlu memastikan acara peresmian nanti bisa berjalan dengan baik dan lancar, terlebih dilaksanakan di saat pandemi covid-19. Sehinga harus dipastikan bahwa kegiatannya memenuhi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Gereja ini akan diresmikan oleh Pjs Bupati Sintang yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, dengan Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin OFM. Cap. Sehingga penerapan protokol kesehatan menjadi titik perhatian yang sangat penting untuk dilakukan pengecekan,†kata Yosepha Hasnah.
Ia mengatakan, apa yang sudah dilihat hari ini, persiapan peresmian sudah baik dan akan terus berproses sampai Kamis, 19 November 2020 nanti. “Saya yakin akan berjalan baik serta menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan ketat. Selamat bekerja mempersiapkan acara peresmian untuk pastor, DPP, panitia dan para pekerja bangunan,†ucap Yosepha Hasnah.
Pastor Paroki Keluarga Kudus Pandan, Pastor Sabinus Amir, Pr menjelaskan, hingga kini para pekerja bangunan masih terus melakukan finishing bangunan. “Tapi dapat dipastikan siap diresmikan pada Kamis, 19 November 2020 mendatang. Panitia peresmian juga terus melakukan persiapan acara misa pemberkatan maupun acara peresmian nanti,” kata dia. Ia mengatakan, pihaknya memastikan bahwa kegiatan peresmian akan menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Gereja ini cukup megah dan luas. Bangunannya memiliki luas 20 x 32 meter. Halamannya sangat luas, karena bangunan gereja lama sudah dibongkar menggunakan alat berat,†terang Sabinus Amir, Pr.
Dari sisi bangunan gereja, Pastor Sabinus Amir, Pr menjelaskan, pihaknya membangun gereja yang ramah disabilitas baik untuk masuk gereja maupun di toiletnya. “Kita membangun jalur kursi roda yang aman dan juga di toilet disediakan dua jenis kloset, yakni yang duduk dan jongkok,†terang Sabinus Amir, Pr.
Ketua Dewan Pastoral Paroki Keluarga Kudus Pandan Ignasius Asong menyampaikan, panitia akan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai, thermo gun, dan masker serta mengatur jarak kursi. “Kita siapkan masker. Jadi kalau ada umat dan tamu yang tidak menggunakan masker, kita akan berikan masker. Thermo gun juga akan kami siapkan 6 buah. Hand sanitizer kami siapkan. Jadi soal protokol kesehatan, kami sangat perhatikan. Pada Rabu, 18 November 2020, bagian dalam dan luar gereja akan disemprot dengan desinfektan oleh panitia. Begitu juga kursi tamu dan undangan,†tegas Ignasius Asong.