• Sabtu, 5 Oktober 2024. Jam: 00:57

Gigitan Anjing di Sintang Capai 300 Kasus

Sintang, Kalbar – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengatakan, hingga bulan Oktober ini, sudah ada 300 kasus gigitan anjing di Kabupaten Sintang. Tapi yang positif rabies hanya dua kasus dengan korbannya meninggal dunia.

“Korban gigitan anjing rabies yang meninggal dunia yaitu satu orang di Kecamatan Sepauk dan satu orang lain di Emparu Kecamatan Dedai,” kata Harysinto, Minggu (16/10).

Dia mengatakan, korban meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies di Kecamatan Sepauk memang belum diberikan vaksin rabies. Sedangkan korban meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies di Kecamatan Dedai sudah dua kali mendapatkan vaksin rabies dan akan diberikan vaksin ketiga. Tapi korban akhirnya tidak terselamatkan.

Dia menegaskan, menurut teori, angka kematian penyakit rabies mencapai 100 persen. “Jadi hampir tidak ada obatnya. Korban gigitan anjing rabies memang tidak dapat tertolong. Sedangkan kasus gigitan anjing yang korbannya selamat, memang anjingnya tidak rabies,” jelasnya.

Sinto mengajak seluruh masyarakat untuk mengawasi anjing – anjing yang berkeliaran. Anjing tidak boleh berkeliaran bebas dan seluruh anjing wajib diberikan vaksinasi rabies. Apalagi kasus gigitan anjing meningkat. Dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sintang, hanya Kecamatan Serawai yang belum ada kasus gigitan anjing. Sedangkan kasus gigitan anjing terbanyak ada di Kecamatan Sintang dan Kecamatan Kelam Permai.
“Kami meminta supaya masyarakat segera memberikan vaksinasi rabies pada anjing – anjing peliharaannya,” pintanya.

Sinto juga mengingatkan, apabila terjadi gigitan anjing, korbannya segera bawa ke puskesmas. Agar bisa mendapatkan pertolongan secara medis. Dikatakan Sinto, ciri – ciri anjing rabies diantaranya ekornya turun dan terlipat sampai ke sela – sela kaki belakang, anjingnya gelisah, tidak tahan terhadap sinar matahari dan anjingnya sangat liar. Anjing yang mengidap penyakit rabies biasanya akan bersembunyi di kolong rumah atau di tempat gelap pada siang hari. Karena memang anjing tersebut takut dengan sinar matahari.

Read Previous

Turnamen Mancing Akan Meriahkan HUT Kota Pontianak

Read Next

Tingkatkan IPM, GenBI Kalbar Lakukan Binaan di Rumah Baca Masyarakat