????????????????????????????????????
Sintang, Kalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi tidak bosan-bosannya menyuarakan sejumlah permasalahan pembangunan di daerah pemilihannya (dapil) yakni Kecamatan Sepauk dan Kecamatan Tempunak.
Salah satu hal yang kerap disorot politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini adalah jembatan Sungai Butu. Jembatan yang terletak di Kilometer 58 Kayu Lapis Desa Bernayau Kecamatan Sepauk, saat ini sangat memerlukan perhatian pemerintah.
Makanya ia berharap jembatan tersebut dibangun rangka baja. Agar, aktivitas masyarakat semakin lancar khususnya mobilisasi desa-desa di Sepauk Hulu.
“Jembatan Sungai Butu sampai hari ini belum mendapatkan alokasi anggaran. Jembatan ini sudah lama rusak, pernah juga mendapat anggaran untuk servis ya kan, tapi karena mobilisasi di daerah sana cukup ramai, kemudian ditambah curah hujan tinggi, sehingga tidak bertahan lama,” kata Kusnadi ketika ditemui media ini di Kantor DPRD Sintang, Senin 1 Oktober 2024.
Kusnadi mengaku dirinya melalui pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Sintang sudah beberapa kali mengusulkan agar Jembatan Sungai Butu dibangun dengan rangka baja.
“Tapi sampai saat ini belum terlaksana. Saya sudah mengusulkan perbaikan jembatan itu dengan konstruksi rangka baja sejak periode pertama menjadi anggota DPRD Sintang. Pada periode kedua juga diusulkan kembali. Pada periode ketiga kali ini, saya akan tetap menyuarakan pembangunan rangka baja Jembatan Sungai Butu karena sangat diharapkan masyarakat,” tegasnya.
Selama ini, kata Kusnadi, jika ada kerusakan kecil di badan jembatan, ditangani secara swadaya oleh masyarakat. Kadang, dibantu dana perbaikan saja. Jadinya tidak maksimal.
“Saat ini kondisi jembatan masih bisa dilewati, karena beberapa waktu lalu sempat diservis. Servis jembatan dilakukan karena adanya pemasangan jaringan PLN ke sana, makanya harus diperbaiki dulu agar bisa dilewati. Tapi target kita harus dibangun rangka baja,” pungkas Kusnadi.