Sintang, Kalbar – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh meminta puskesmas merawat mobil pusling yang dimilikinya agar dapat digunakan untuk membawa pasien rujuk. “Kami memiliki beberapa mobil rusak di garasi. Saya meminta semua buldoser untuk merawat buldoser mereka. Jangan nanti, jika berniat merujuk pasien untuk tetap mogok. Itu tidak mungkin,” katanya, Senin (7/11).
Dia meminta mobil pusling harus standby, supir pun harus standby. Semua harus standby. Jadi jangan sampai pada saat dibutuhkan, baru mulai nyari supir kemana, kunci mobilnya kemana, bensin belum diisi. “Pasien yang mau dirujukan tidak bisa menunggu. Seperti itu,” katanya.
Perawaatan mobil pusling harus dilakukan oleh puskesmas. Karena ini merupakan bagian dari untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan. Dikatakan Sinto, di tahun 2022 ini, pihaknya masih fokus untuk meningkatkan pelayanan di seluruh faslitas kesehatan seperti UPT dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit pratama dan labkesda.
“Kami ingin masyarakat tidak ada yang takut berobat ke puskesmas. Karena
tidak memiliki biaya, ataupun karena mereka tidak memiliki jaminan kesehatan,” kata dia.
Dikatakan Sinto, sebenarnya jaminan kesehtan itu perlu, masyarakat memiliki BPJS akan mempermudah. Tapi dia menekankan pada puskesmas, setiap masyarakat yang datang ke puskesmas harus ada solusinya. Karena mereka datang sudah dalam keadaan sakit. Contohnya, pasien datang berobat ke puskesmas. Tapi BPJS nya tidak aktif karena menunggak, sehingga dia harus berobat umum. Berobat umum harus bayar. Sedangkan pasien tersebut tidak tidak punya biaya.
“Nah, pasien tersebut jangan ditolak. Pasien ini harus dilayani dulu. Kalau memang tidak ada biaya kan boleh saja digratiskan. Jadi harus selalu ada solusi untuk apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” katanya.
