Sintang, Kalbar – Memasuki musim penghujan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang Abdul Syufriadi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrim. Hal itu disampaikannya pada Senin (7/10).
Cuaca ekstrim dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti Perubahan iklim, Pergolakan atmosfer, Kondisi geografis yang tidak stabil, Aktivitas manusia seperti polusi udara dan pemanasan global, Siklus alam seperti El Nino dan La Nina.
“Untuk mengurangi dampak buruk dari cuaca ekstrem, diperlukan upaya mitigasi dan adaptasi yang serius dari pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Ia pun mengimbau masyarakat Kabupaten Sintang khususnya bermukim daerah bantaran sungai untuk selalu waspada dan siap mengantisipasi banjir akibat curah hujan yang tinggi.
“Warga yang berada sekitar bantaran sungai harus selalu waspada terhadap kemungkinan banjir, karena curah hujan cukup tinggi belakangan ini,” kata Abdul.
Lanjut dia, berdasarkan prediksi prakiraan cuaca dari BMKG intensitas hujan mengalami peningkatan. Bahkan curah hujan yang tinggi sering terjadi. Hujan bisa terjadi dari siang sampai esok pagi harinya.
Dikatakan Abdul Syufriadi, pihaknya menerjunkan tim untuk selalu melakukan survey ke lapangan guna memantau dan melakukan monitoring debit air. Apabila nantinya berpotensi terjadi banjir, maka BPBD akan segera melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah instansi dan OPD terkait, untuk menetapkan status siaga bencana banjir.
Abdul Syufriadi mengharapkan untuk seluruh camat, lurah, kepala desa dan semua masyarakat Kabupaten Sintang agar dapat menginformasikan pada BPBD jika terjadi bencana banjir.
“Prinsipnya BPBD siap untuk antisipasi bencana banjir,” pungkas Abdul Syufriadi. (Rilis Diskominfo Sintang).
