Singkawang, Kalbar – Pemerintah Kota Singkawang melalui BKPSDM bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang menglaunching Sistem Absensi Elektronik Berbasis Online (E-Absen) di Ruang TCM Kantor Wali Kota Singkawang, Jumat (28/10).
Kegiatan ini diinisiasi oleh BKPSDM bersama Diskominfo Kota Singkawang sebagai bentuk pemaparan dan ujicoba hasil pengembangan Sistem Absensi Elektronik E-Absen yang diikuti oleh tujuh OPD diantaranya Sekretariat Daerah Kota Singkawang, Inspektorat Daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan dan KB, Satpol PP, Dinas Komunikasi dan Informatika, dan BKPSDM Kota Singkawang.
Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur Pengembangan Karir dan Kompetensi BKPSDM Singkawang, Abdul Rani mengatakan seiring dengan kemajuan teknologi projek E-Absen ini merupakan bentuk kolaborasi BKPSDM bersama Diskominfo dengan tujuan sebagai upaya peningkatan pelayanan dan efesiensi rekapitulasi kehadiran ASN Pemerintah Kota Singkawang yang dapat diakses secara online melalui smartphone guna memudahkan dalam akses daftar hadir secara cepat dan akurat.
“Dalam upaya peningkatan pelayanan dan efesiensi rekapitulasi kehadiran ASN, Pemerintah Kota Singkawang melalui BKPSDM berkolaborasi dengan Diskominfo menciptakan sebuah aplikasi absensi berbasis web online yang dapat diakses dengan hp untuk memberikan kemudahan kepada ASN untuk mengisi absensi daftar hadir secara cepat dan akurat,” ujarnya.
Abdul Rani menjelaskan maksud dari kegiatan Launching E-Absen ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada ASN dari OPD-OPD terkait dalam mengoperasikan aplikasi E-Absen.
Ia menambahkan, dengan adanya aplikasi E-Absen ini dapat memberikan informasi yang akurat dan mempermudah proses controlling pelaksanaan absensi seluruh ASN di lingkungan pemerintah Kota Singkawang serta sebagai perwujudan menuju Smart ASN.
“Dengan adanya aplikasi E-Absen ini dapat memberikan informasi yang akurat, up to date dan mempermudah kami dalam proses controlling pelaksanaan absensi seluruh ASN di lingkungan pemerintah Kota Singkawang karena aplikasi ini menerapkan sistem lokasi atau GPS pada saat melakukan pengisian absensinya,” sambung dia.
Dia juga berharap, aplikasi E-Absen dapat diterapkan dengan konsep hybrid untuk menjadi penunjang absensi finger mulai tanggal 1 November kepada tujuh OPD tersebut di atas sebagai bentuk uji coba trial and error. Kemudian, penerapan selanjutnya dapat disepakati bersama kembali.
“Rencananya penerapan E-Absen ini akan dilakukan oleh tujuh OPD terlebih dahulu mulai tanggal 1 November sebagai bentuk ujicoba trial and error. Karena memang aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan untuk disempurnakan lebih lanjut. Terkait langkah penerapan selanjutnya dapat kita sepakati bersama Kembali,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Evan Ernanda mengucapkan rasa syukur atas terealisasinya pengembangan aplikasi E-Absen ini. Ia meminta dalam penerapannya nanti perlu disertai dengan adanya dasar hukum dan surat penegasan dari BKPSDM.
“Pertama alhamdulillah, kita telah menyelesaikan pengembangan aplikasi E-Absen ini yang semoga dengan adanya ini penilaian terhadap kinerja kita benar-benar nyata adanya. Selain itu perlu juga adanya suprastruktur atau dasar hukum dan surat penegasan dari BKPSDM tentunya yang mengatur terkait penerapan aplikasi ini nantinya,” katanya.
Dia mengatakan, secara teknis aplikasi E-Absen ini cukup baik dan mungkin masih perlu dilengkapi dengan fitur pendukung sesuai dengan yang telah didiskusikan bersama diantaranya notifikasi dan verifikasi untuk ASN yang lupa melakukan absensi dan validasi untuk absensi lapangan / WFH.
“Selanjutnya saya rasa aplikasi ini sudah cukup baik, hanya mungkin ada masukan terhadap tambahan fitur untuk mengingatkan apabila ada seorang ASN lupa asben itu bagaimana sistemnya. Yang barangkali itu bisa sama-sama kita lakukan perbaikan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, semoga segala bentuk kekurangan pada saat penerapan aplikasi E-Absensi dapat dilakukan evaluasi bersama sehingga dapat dilakukan penyempurnaan untuk penggunaan aplikasi secara berkelanjutan.
“Saya harap nanti segala kekurangan dapat kita evaluasi bersama dan kita lakukan perbaikan. Dan semoga masukan-masukan dari diskusi tadi dapat bermanfaat terutama untuk keberlanjutan aplikasi E-Absen ini kedepannya,” harapnya.