
Sintang, Kalbar – Arwadi Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Nanga Ketungau mengungkapkan, pasien rawat jalan yang berkunjung ke Puskesmas Nanga Ketungau sebagian besar adalah pasien hipertensi.
Dikatakannya, banyaknya masyarakat di wilayah kerjanya yang menderita hipertensi bukan karena kurang olahraga. Karena aktivitas masyarakat saja lebih dari olahraga. Dia mengungkapkan, jumlah penderita hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas Nanga Ketungau mencapai 150 orang lebih. “Penderitanya rata-rata lansia,” ungkapnya.
Banyaknya penderita hipertensi yang berkunjung berobat ke puskesmas, lanjut dia, itu menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat untuk mengontrolkan dirinya sudah bagus. Dikatakan dia, penyakit hipertensi ini banyak penyebabnya.
“Iya, penyakit tekanan darah tinggi yang paling banyak penderitanya. Jadi penyakit inikan, penyakit regeneratif, artinya penyakit itu, sekali di diagnosa tidak bisa sembuh. Jadi kalu misalnya kunjungannya banyak itu bagus,” kata Arwadi, Jumat (4/11).
Dia mengatakan, pihaknya punya program penderita hipertensi harus berobat secara teratur dan terkontrol. “Terutama kalau kita yang umurnya sudah tua. Otomatis pembuluh darahnya sudah tidak elastis lagi, kemudian pola makan juga bisa jadi penimbunan kolestrol sehingga menimbulkan hipertensi,” katanya.
Dikatakan dia, pigaknya punya kegiatan prolanis dengan BPJS. Kemudian ada juga posyandu lansia yang setiap bulan kita laksanakan. Jadi otomatis yang hipertensi ini pasti terkontrol, pasti tercatat, pasti terlaporkan. “Sehingga kalau kunjungan pasien hipertensi tinggi, memang bagus,” katanya.