Mempawah, Kalbar – Bupati Mempawah Erlina membuka kegiatan Workshop Pembelajaran Digital bersama Pijar Sekolah, Senin (22/8) Pagi.
Turut dihadiri, Asisten Ekbang dan Kesra Rochmat Effendy, Kepala Bappeda Ami Febrianto, Kepala BKPSDM Hermansyah, Kadis Kominfo Rudi, serta Staf Ahli Raja Fajarsyah.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah El Zuratnam mengatakan, dasar dari pelaksanaan kegiatan tersebut ialah Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang bertujuan memfasilitasi seluruh peserta untuk mendapatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan akan digitalisasi pendidikan, serta memberikan bekal keterampilan kepada peserta untuk bagaimana memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis digital.
“Selain itu untuk mensosialisasikan dan memberikan pengetahuan serta keterampilan akan satu platform pendidikan ( Pijar Sekolah ),” ujarnya.
Dia mengatakan, bahwa total peserta sebanyak 453 orang berasal dari 151 SD dan SMP yang ada di Kabupaten Mempawah dan akan mengikuti Bimtek dari tanggal 22 – 24 Agustus memdatang.
Dikatakannya, para peserta akan di bagi dalam enam sesi menjadi 75 peserta dalam setiap sesinya, para kepala sekolah dan operator dapodik se Kabupaten Mempawah akan menerima materi dari pemateri yang berasal dari berbagai disiplin ilmu.
“Semoga para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih mendalami pembelajaran secara digital,” harap dia.
Bupati Mempawah Erlina mengatakan untuk menunjang pelaksanaan tugas dari rumah, pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat sudah mulai menerapkan metode serta mode platform yang dapat membuat kegiatan menjadi efektif namun tetap menjaga produktifitas kerja maupun belajar
Namun, walaupun di Kabupaten Mempawah telah melaksanakan pembelajaran tatap muka, namun penyebaran Covid 19 masih belum berakhir, sehingga kita harus terus berikhtiar untuk melakukan inovasi.
“Inovasi dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan – kemungkinan yang terjadi seperti masa pandemi lalu,” ujarnya.
Ia menilai, kegiatan ini tentunya memberikan dampak positif dalam rangka menentukan formulasi yang tepat bagaimana menggunakan media digital sebagai media pembelajaran tidak hanya bagi guru, tapi juga bagi siswa maupun masyarakat.
“Teknologi ini dapat menjadi katalisator dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa,” tegasnya.
Ia berpesan, kepada para peserta untuk dapat menggali dan mengembangkan kreativitas dalam mengikuti pelatihan. Sehingga dapat diwujudkan pelaksanaan tugas yang berdampak kepada peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan dengan indikator menghasilkan peserta didik yang cerdas dan beradab.
“Kesiapan tenaga pendidik sebagai sumber daya manusia pendidikan yang menjadi salah satu aktor dalam proses pembelajaran, termasuk penguasaan materi dan media pembelajaran yang variatif dan inovatif,” tutup dia.