Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara melakukan audiensi dengan Direktorat Transportasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) dalam rangka percepatan pembangunan Bandara Kayong Utara. Dalam audiensi tersebut, pemerintah daerah diminta proaktif dan menggandeng seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mewujudkannya.
Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara Romi Wijaya didampingi Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) memaparkan progres kesiapan Kayong Utara untuk pembangunan bandar udara di Ruang Koordinator Transportasi pada Rabu (7/3).
Dalam paparannya, bupati menyampaikan beberapa kewajiban dan persyaratan yang telah dilengkapi Pemkab untuk pembangunan bandara di Kabupaten Kayong Utara.
“Secara administrasi, banyak hal yang sudah kami lengkapi, mulai dari AMDAL, cleaning area Angkatan Udara, penetapan lokasi, hingga pembebasan lahan yang sudah mencapai 100%,” terangnya.
Dalam kunjungannya, bupati juga meminta petunjuk dan langkah strategis dalam percepatan pembangunan bandara dari para perencana pembangunan nasional yang berpengalaman.
“Setidaknya, kami ingin mengetahui langkah apa yang perlu kami ambil di tahun 2024 ini,” tambahnya.
Selanjutnya, Pejabat Koordinator Transportasi Ahmad Zainudin memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara untuk tetap proaktif menyelesaikan apa yang menjadi permintaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), termasuk Rencana Teknis Terperinci (RTT).
“Dalam RTT tersebut, dimasukkan juga dasar kebutuhan pembangunan bandara di Kayong Utara, termasuk kelanjutan dari event Nasional Sail Karimata 2016 silam,” tuturnya.
Ahmad juga meminta Kabupaten Kayong Utara untuk merangkul sebanyak mungkin pemangku kepentingan (stakeholder) yang dapat membantu terwujudnya Bandara Kabupaten Kayong Utara. “Dan kabar baiknya, kami belum ada memasukan rencana pembangunan bandara baru untuk di tahun 2025,” tutupnya.
