Sintang, Kalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, akan mendorong perusahaan-perusahaan yang telah menjalankan usahanya di Kabupaten Sintang untuk membangun taman kota di Kecamatan Sintang sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility. Hal tersebut disampaikan Kartiyus saat memimpin rapat terakhir persiapan pelaksanaan Penganugerahan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) atau CSR Awards V Tahun 2023 dan Mitra Pembangunan Awards I Tahun 2023 di Aula Bappeda Kabupaten Sintang pada Selasa, (12/23).
Kartiyus menjelaskan bahwa tanah yang belum ditata di setiap persimpangan oleh Pemkab Sintang dapat diserahkan kepada perusahaan untuk dijadikan taman kota yang indah dan ramah anak.
“Tanah Pemkab Sintang yang belum ditata di setiap persimpangan bisa kita serahkan kepada pihak perusahaan untuk ditata sedemikian rupa menjadi taman kota yang indah dan ramah anak,” terang Kartiyus.
Kartiyus menyatakan bahwa pembangunan dan penataan taman kota ini akan menjadi indikator baru pada CSR Awards VI Tahun 2024, yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun tersebut.
“Nanti pembangunan dan penataan taman kota ini, pada 2024 akan kita jadikan indikator baru pada CSR Awards VI Tahun 2024 mendatang,” terang Kartiyus.
Kartiyus menambahkan bahwa ada banyak manfaat jika pembangunan taman kota ini dilakukan oleh perusahaan, seperti mendukung Kabupaten dalam mencapai status Layak Anak Pratama dan bahkan naik kelas menjadi Layak Anak Madya. Manfaat lainnya adalah peningkatan keindahan kota dan penambahan pilihan tempat bersantai dan bermain untuk anak-anak.
“Banyak manfaat jika pembangunan taman kota ini diperbanyak dan dibangun oleh perusahaan, seperti untuk mendukung Kabupaten menuju Layak Anak Pratama bahkan naik kelas menjadi Kabupaten menuju Layak Anak Madya. Manfaat lainnya juga, kota akan semakin indah, dan anak-anak semakin memiliki banyak pilihan untuk bersantai dan bermain,” tambah Kartiyus.
Kartiyus menjelaskan bahwa ia telah meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk mendata tanah yang kosong dan cocok untuk dibangun menjadi taman kota. Perusahaan yang ingin memberikan CSR-nya dalam bentuk taman kota akan diarahkan ke lokasi yang sesuai. Setelah selesai, taman kota tersebut akan diserahkan dan dipelihara oleh Pemkab Sintang melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang.
“Saya sudah minta Dinas Lingkungan Hidup untuk mendata tanah Pemda yang kosong dan cocok untuk dibangun dan ditata menjadi taman kota. Perusahaan yang ingin memberikan CSR-nya dalam bentuk taman kota akan kita arahkan ke lokasi mana. Dan perusahaan tersebut boleh membangun logo perusahaannya di lokasi taman kota tersebut. Setelah jadi, diserahterimakan, dan yang menjaga dan memelihara tetap Pemkab Sintang melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang,” tambah Kartiyus.
Kartiyus menutup pernyataannya dengan memberikan contoh positif, yaitu pembangunan dan penataan Taman Bungur oleh Bank Kalbar. Ia mengundang perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Sintang untuk melakukan hal serupa dengan membangun taman kota.
“Contohnya sudah ada. Taman Bungur itu dibangun dan ditata oleh Bank Kalbar. Kami persilakan perusahaan yang menjalankan usahanya di Kabupaten Sintang untuk membangun taman kota,” tutup Kartiyus.
