Pontianak, Kalbar – Pemerintah Kota Pontianak menggelar rapat persiapan upacara peringatan HUT ke-251 Kota Pontianak. Pada rapat yang dihadiri segenap pihak terlibat, mulai dari Kepala Perangkat Daerah dan Event Organizer serta Kesultanan itu, dibahas beberapa hal mulai dari rangkaian acara menuju puncak, rencana menggelar pameran serta persiapan keamanan menjelang Hari H.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, dirinya telah meminta pihak penyelenggara untuk memperhatikan secara detail setiap agenda. Dia mengajak untuk mempertimbangkan efisiensi waktu tanpa melupakan esensi maupun makna perayaan.
“Lalu kita gaungkan di upacara ini supaya lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Persiapan HUT ke-251 Kota Pontianak, di Ruang Rapat Wali Kota, Senin (10/10).
Sebelumnya, Pemkot Pontianak sudah menerbitkan Surat Edaran (SE) Walikota dalam upaya menyemarakkan HUT kota, seperti penggunaan Baju Melayu (Kurung) serta pemasangan umbul-umbul dan manggar bagi instansi maupun perusahaan yang ada di Kota Pontianak. Edi lalu mengimbau instansi swasta seperti hotel, restoran dan lainnya untuk memberikan diskon bagi masyarakat dengan waktu yang telah ditentukan.
“Bisa dengan memberikan voucher atau promo, tujuannya agar masyarakat merasakan keramaian serta semarak sebelum hari puncak,” terangnya.
Tidak kalah pentingnya bagi Edi yaitu melibatkan UMKM untuk hadir saat puncak perayaan. Dia menuturkan nantinya akan disiapkan beberapa kedai UMKM yang menjual makanan maupun minuman untuk memenuhi tenda-tenda di Jalan Rahadi Usman, 23 Oktober mendatang.
“Karena berkaitan dengan konsumsi, untuk peserta kita siapkan tenda konsumsi yang ada di Alun Kapuas dan di Pomdam. Model, jenis dan cara makan juga perlu dipertimbangkan. Yang jelas harus layak, sopan dan higienis,” ungkap dia.
Segenap rentetan kegiatan layaknya tahun-tahun sebelumnya akan lebih disemarakkan. Edi melanjutkan, yang sifatnya simbolis seperti ziarah kubur, tahlil hingga upacara peringatan, rencananya tetap dilaksanakan. Tidak lupa kata dia, adalah berjepin massal.
“Di sana para tamu dan masyarakat berbaur untuk berjepin, melambangkan perayaan dan kebersamaan Kota Pontianak. Serta memaknai hari jadi dengan semangat perubahan, layaknya keberanian Sultan Syarif Abdurrahman kala itu,” tuturnya.
Seluruh ASN di Kota Pontianak dihimbau untuk turut meramaikan puncak perayaan Hari Jadi yang akan diselenggarakan pada Hari Minggu tersebut. Segenap guru juga diminta Edi hadir sebagai bentuk kolektivitas antar aparatur.
Di tahun ini, sebagai momentum kebangkitan, Pemkot Pontianak berkolaborasi dengan Kesultanan Kadriah bersama-sama mengangkat kembali kesejahteraan warga, khususnya di sektor ekonomi dengan lebih memeriahkan HUT ke-251 Kota Pontianak. Edi menyebut kolaborasi ini mampu mempersatukan masyarakat serta upaya recovery usai pandemi.
“Seperti harapan kita bersama, semoga momentum HUT memberikan makna dan kesan yang mendalam, tidak hanya untuk warga yang lahir, tapi juga yang sekarang sedang menetap di Kota Pontianak,” pungkasnya.