Sintang, Kalbar – Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sintang, Santosa mengatakan persoalan pemasangan baliho ucapan selamat natal dan tahun baru, akibat kesalahpahaman antara Kepala Desa Engkitan, Kecamatan Ketungau Tengah, Stiben dengan Bupati Sintang, Jarot Winarno telah selesai. Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
“Kami dari Komisi A DPRD Sintang telah mempertemukan antara Kades Engkitan, Stiben dengan Bupati Sintang, Jarot Winarno untuk menyelesaikan persoalan mengenai pemasangan spanduk. Hasil pertemuan tersebut kedua belah pihak telah berdamai, dan persoalan dianggap selesai,” kata Santosa, Jumat (6/1).
Dikatakan Santosa, kesalahpahaman yang terjadi antara Kades Engkitan, Stiben dengan Bupati Sintang, Jarot Winarno beberapa waktu lalu, berawal dari pemasangan baliho ucapan selamat natal dan tahun baru oleh Kades Engkitan, Stiben beserta keluarga. Pemasangan tersebut dilakukan pada 16 Desember 2022 lalu. Sehari kemudian baliho tersebut dicabut dan diganti dengan ucapan selamat natal dan tahun baru dari Bupati Sintang, Jarot Winarno.
“Kemudian terjadilah kesalahpahaman. Saya bersama Alpius, anggota DPRD Kabupaten Sintang akhirnya berinisiatif untuk mempertemukan Kades Engkitan, Stiben dengan Bupati Sintang, Jarot Winarno agar persoalan tersebut selesai,” beber Santosa.
Kemudian, pada Jumat 6 Januari 2023 dilakukan pertemuan antara Bupati Sintang, Jarot Winarno dengan Kades Engkitan, Stiben di Pendopo Bupati Sintang untuk menyelesaikan persoalan baliho tersebut. Dalam pertemuan tersebut disepakati kedua belah pihak sepakat berdamai dan persoalan dianggap selesai.
Kepala Desa Engkitan, Stiben membenarkan persoalan pemasangan baliho antara dirinya dengan Bupati Sintang, Jarot Winarno telah selesai. “Kami telah berdamai. Tuhan telah mengatur rencana untuk saya dan Pak Jarot atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang bertemu. Kami sepakat berdamai dan saling memaafkan,” katanya.
