Sintang, Kalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kusnadi meminta Pemkab Sintang fokus pada pengembangan sektor pertanian. Dia ingin Pemkab Sintang bisa memajukan pertanian di daerah ini.
Ia mengungkapkan bahwa program cetak sawah perlu digalakkan kembali Untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Sintang.
Politisi PKB ini mengatakan jika hanya mengandalkan lahan pertanian yang sudah ada, produktivitas pertanian di daerah ini tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan.
“Untuk meningkatkan sektor pertanian di Sintang, kita perlu program cetak sawah ini kembali. Karena kalau hanya mengandalkan lahan yang ada tentu produktivitas pertanian kita tidak akan bisa meningkat. Program cetak sawah ini sangat penting untuk menambah luas lahan pertanian sehingga nanti bisa meningkatkan hasil panen petani kita,” ujar Kusnadi di DPRD Sintang belum lama ini.
Maka dari itu menurutnya salah satu langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan sektor pertanian adalah dengan memperluas areal pertanian sawah. Saat ini, beberapa daerah di Sintang, termasuk Kecamatan Sepauk, menghadapi kendala terbatasnya lahan pertanian yang dapat digunakan untuk produksi padi. Kelompok tani di Kecamatan Sepauk, menurut Kusnadi, sudah meminta pemerintah untuk membuka lahan baru untuk pengembangan sawah.
“Di Kecamatan Sepauk ada beberapa kelompok tani yang mengusulkan agar pemerintah membuka lahan baru untuk sawah. Dengan adanya lahan baru, tentunya hasil pertanian bisa meningkat, karena produktivitas tidak bisa berkembang jika hanya mengandalkan lahan yang terbatas. Kalau kita di DPRD dengan anggaran yang terbatas tentu tidak bisa membantu semua kebutuhan ini,” jelas Kusnadi.
Program cetak sawah sendiri sebelumnya pernah dilakukan oleh pemerintah pusat melalui berbagai program, salah satunya melibatkan pihak TNI dalam upaya peningkatan ketahanan pangan. Namun, Kusnadi menyayangkan program ini tampaknya terhenti dalam beberapa tahun terakhir.
“Dulu memang ada program cetak sawah yang dikelola oleh pemerintah pusat dengan melibatkan TNI, namun program ini sudah tidak berjalan lagi. Padahal, program ini sangat penting untuk memperluas lahan pertanian dan meningkatkan ketahanan pangan daerah,” ujarnya.
Dikatakannta bahwa program cetak sawah masih sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan kekurangan lahan pertanian. Peningkatan luas lahan sawah, menurutnya, adalah salah satu solusi jangka panjang untuk mendongkrak hasil pertanian yang dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Memang anggaran daerah terbatas, tapi ini harus menjadi perhatian serius agar produksi pertanian meningkat, sehingga kita bisa mengurangi ketergantungan pada pasokan beras dari luar daerah,” pungkasnya.