• Jumat, 20 September 2024. Jam: 04:01

Petani Muda Sambas Perbaiki Taraf Hidup

Sambas, Kalbar – Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi bersama Ketua GOW Kabupaten Sambas Puspa Rahayu Memantau salah satu pusat penanaman padi Nutri Zink sekaligus kebun cabe dan jagung milik petani muda milenial Jaka, di Desa Sendoyan Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Selasa (23/11).

Ikut mendampingi Wakil Bupati Sambas Ketua Petani Millennial Kabupaten Sambas, Kepada Desa Sendoyan berserta perangkatnya. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan Alsintan kepada petani millennial Jaka, merupakan sumbangan dari Marwah Madani Foundation, yang diserahkan oleh Ketua Petani Millennial Kabupaten Sambas.

Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi mengatakan saat ini para petani muda Kabupaten Sambas tengah memunculkan eksistensinya di dunia Pertanian untuk memperbaiki taraf hidup mereka.

“Alhamadulillah hari ini saya sedang bersama petani millennial Jaka di Dusun Bungor, Desa Sendoyan. Sekarang bermunculan anak-anak muda yang ingin eksis didunia pertanian dan memperbaiki taraf hidupnya,” ujarnya.

Rofi mengajak, para sarjana pertanian di Kabupaten Sambas untuk tidak malu menjadi petani, karena telah banyak petani muda Kabupaten Sambas yang telah menikmati hasil pertaniannya serta memajukan pertanian didaerahnya, untuk memperbaiki taraf hidup dan bisa menjadi penopang keluarga.

“Petani Millennial Jaka ini sarjana pertanian, Kepala Desa Sendoyan ini juga sarjana pertanian. Ayo pemuda Sambas para Sarjana Pertanian untuk mengembangkan hasil pertanian didaerahnya masing-masing sehingga nantinya bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas,” tegasnya.

Wakil Bupati Sambas dan Ketua petani milenial Kabupaten Sambas bahwa saat ini sudah 400 orang petani muda mandiri di Kabupaten Sambas. Yang paling banyak diminati petani Sambas yaitu cabe, melon, semangka dan timun.

Dia berharap,  ke depannya  para petani muda lebih mengedepankan pupuk organik, dengan salah satu tujuan untuk menjaga kesuburan tanah serta produk organik banyak diminati dengan harga tinggi dipasaran.

Mengenai tanaman padi Nutri Zink dengan nama Bang Budi kaya gizi (Pengembangan Budidaya Padi Kaya Gizi) yang dikembangkan oleh Desa Sendoyan, Wakil Bupati Sambas memberikan apresiasinya, serta mengharapkan dapat menjadi percontohan bagi Desa lain, sebagai salah satu solusi untuk menangani kasus stunting di Kabupaten Sambas.

“Bang Budi kaya gizi (Pengembangan Budidaya Padi Kaya Gizi) itu juga salah satu produk untuk menangani stunting, karena padi yang ditanam adalah padi nutri zink, sehingga bermanfaat sekali untuk meningkatkan gizi pada daerah tersebut. Maka dapat dijadikan contoh desa-desa lain yang ada di Kabupaten Sambas, karena saat ini Kabupaten Sambas nomor 4 kasus stunting tertinggi di Kalimantan Barat,” pungkasnya.

Read Previous

Pelayanan Puskesmas Merakai Terkendala Jalan Rusak

Read Next

Jaringan Air Bersih Dusun Muncin Diperbaiki