Kayongutara, Kalbar – Pj Bupati Kabupaten Kayong Utara (KKU), Romi Wijaya, menghadiri dan mendengarkan arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Ir H. Jokowidodo di Istana Negara. Romi hadir bersama ratusan Penjabat Bupati dan Wali Kota, serta Penjabat Gubernur se-Indonesia, Senin (30/10).
Dalam arahannya, Jokowi menyoroti masalah inflasi, harga pangan, dan stabilitas daerah terkait isu politik. Menanggapi arahan ini, Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, menjelaskan bahwa telah diambil langkah-langkah untuk mengatasi isu-isu tersebut. Salah satu tindakan yang dilakukan Pemkab Kayong Utara adalah menggelar program pangan murah yang telah disalurkan ke enam kecamatan di Kayong Utara. Sebanyak 8.000 paket beras murah dan 4.767 paket telur murah telah didistribusikan kepada masyarakat.
“Pemerintah hadir di tengah masyarakat membuka pasar murah untuk meminimalisir dan mengendalikan stok pangan yang ada, serta membantu daya beli masyarakat, sehingga tidak terjadi inflasi, “ ucap Romi Wijaya.
Selain bantuan pangan murah, Romi juga mendorong penciptaan lubung pangan bagi daerah yang rawan pangan seperti Kecamatan kepulauan Karimata.
“Kita telah menyiapkan anggaran untuk penambahan beras, bagi desa yang rawan pangan khususnya daerah kepulauan. Anggarannya sudah kita siapkan,” jelas Romi Wijaya.
Kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan juga telah diantisipasi Pemkab Kayong Utara, dengan menggerakkan Badan penanggulangan Bencana untuk terus berkolaborasi dengan TNI dan Polri serta Unit Pelaksana Teknis Kehutanan Provinsi yang ada di Kayong Utara.
“Meski termasuk daerah yang memiliki titik api kecil ketika musim panas yang lalu, kami tetap sedapat mungkin mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan ini,” tutur pria yang pernah menjabat sebagai Kepala BKD kayong Utara.
Disinggung mengenai netralitas ASN menjelang pemilu, Romi menuturkan dia telah membuat intruksi khusus kepada ASN untuk selalu bersikap netral. Intruksi ini mulai dari himbauan dan juga surat edaran serta meminta ASN untuk tidak menyebarkan berita hoax.
“Pemkab Kayong Utara melalui BKPSDM juga telah melakukan MOU dengan Bawaslu terkait menjaga netralitas ASN” tegasnya.
Untuk suksesnya pelaksanaan pemilu, Pemkab Kayong Utara telah mengalokasikan anggaran hibah kepada dua lembaga tersebut. hal ini dilakukan untuk memberikan dukungan kepada KPUD dan Bawaslu.
“Insya Allah pemilu di Kayong Utara berjalan sesuai tahapan dan akan terlaksana dengan baik dan lancar. Hal ini juga berkat dukungan Forkompinda dan masyarakat,” tutupnya.