• Kamis, 25 Juli 2024. Jam: 18:42

Pj KKU Hadiri Rakor Inflasi Daerah 2024

Sukadana, Kalbar – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Minggu ke-3 Januari 2024. Rakor dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Tito Karnavian secara virtual. Bertempat di Ruang Rapat Bupati Kayong Utara di Sukadana. (22/1).

Rakor tersebut, juga diikuti Pj Sekretaris Daerah (Sekda) KKU, Rene Rienaldy. Kemudian unsur Dinas Pertanian (Distan) KKU, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) KKU, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KKU, dan Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam (ESDA) Sekretariat Daerah (Setda) KKU.

Mendagri Tito Karnavian, menyampaikan inflasi Indonesia turun 2,61 persen pada Januari 2024. Ini lebih rendah dari inflasi Desember 2023 sebesar 2,88 persen. Ini hasil kerja keras bersama-sama pemerintah dan rakyat Indonesia.

“Kerja keras bersama-sama selama satu tahun lebih empat bulan. Dimulai September tahun 2022 ketika terjadi inflasi tertinggi di Indonesia,” kata Tito Karnavian di rapat virtual.

Dijelaskannya penurunan inflasi ini disebabkan beberapa faktor. Antara lain kinerja pemerintah dalam mengendalikan harga pangan, melalui berbagai kebijakan. Seperti subsidi transportasi cabai, dan penyaluran jagung melalui program stabilitas pasokan harga pangan (SPHP).

“Kemudian musim panen raya telah berlangsung di beberapa daerah. Distribusi barang semakin lancar meskipun inflasi telah menurun,” tutur Tito Karnavian.

Pada kesempatan tersebut, Karnavian tegas tetap meminta pemerintah daerah terus menjaga stabilitas harga pangan.

“Saya minta pemerintah daerah untuk terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan stakeholder (pemangku kepentingan, Red) lainnya. Guna menjaga stabilitas harga pangan,” pesan Tito Karnavian.

Dia menyampaikan beberapa perkara perlu diperhatikan dalam pengendalian inflasi. Antara lain keseimbangan antara produksi dan konsumsi. Peningkatan daya beli masyarakat. Peningkatan efektivitas kebijakan pemerintah.

Sementara itu, Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mengendalikan inflasi daerah di Kayong Utara.

“Kami memantau harga kebutuhan pokok secara rutin, operasi pasar, dan bekerjasama dengan pelaku usaha jaga ketersediaan pangan,” tutur Romi Wijaya.

Ia juga menyampaikan, Pemerintah KKU akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menjaga stabilitas harga pangan di Kayong Utara.

“Beberapa komoditas pangan yang mengalami penurunan harga pada pekan kedua Januari 2024. Ada bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, beras,” kata Romi Wijaya.

Penurunan harga komoditas pangan itu, menurut Romi Wijaya, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” tutupnya. (Prokopim Setda KKU)

Read Previous

Pindah Rumah Dinas Ketua DPRD Ketapang

Read Next

Satlinmas KKU Ikuti Rakor Pilkada 2024