• Senin, 16 September 2024. Jam: 12:13

Puluhan Kasus DBD Ditangani Puskesmas Dara Juanti

Sintang, Kalbar – Untuk Januari sampai Oktober lalu, jumlah kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Dara Juanti sudah mencapai puluhan kasus. “Kasus DBD lumayan banyak. Di bulan lalu ada dua kasus walaupun kondisinya sedang banjir,” kata Edi, Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Dara Juanti, ditemui media ini di ruang kerjanya, Jumat (18/11).

Edi mengatakan, untuk menekan angka Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerjanya, pihaknya telah rutin melakukan fogging ke rumah warga dan sekoloah – sekolah. Nyamuk Aedes aegypti suka tinggal di tempat yang sejuk dan lembab. Dijelaskannya, salah satu tempat favoritnya adalah menyelinap di sela-sela barang yang bergelantungan di kamar.

Nyamuk DBD biasanya beroperasi pada pukul 06.00 – 09.00 dan 15.00 – 17.00. Di luar jam tersebut, nyamuk DBD disebut hinggap di genangan air jernih untuk bertelur. Wilayah kerja dari Puskesmas Dara Juanti ini diantaranya Kelurahan Ulak Jaya, KKU, Mekar Jaya, KKI, Menteng dan Batu Lalau.

Dia mengatakan, untuk bulan-bulan sebelumnya, ada 3-4 kasus DBD. Untuk kasus DBD di Ulak Jaya yang pasiennya meninggal dunia, lanjut Edi, setelah dilakukan pengecekan oleh tim medis, ternyata bukan dari lokal. Tapi dapat dari luar. “Jadi untuk wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian, baru 1 kasus DBD yang pasiennya meninggal dunia,” terangnya.

Dikatakan dia, di bulan lalu, ada tiga kasus DBD, dari KKU satu kasus dan Kelurahan Menteng 2 kasus. “Ini kasus di Bulan September lalu,” kata dia lagi.

Dia menegaskan, setiap melakukan fogging, tim melakukan fogging hingga radius 300 meter. Tapi masyarakat maunya di fogging semua. “Ya mana bisa karena jarak terbang nyamuk kan kurang dari 100 meter paling jauh. Sudah dibantu dengan angin.

Read Previous

Bupati Terima Penghargaan Predikat Informatif  dalam Keterbukaan Informasi Publik

Read Next

BKPSDM Kapuas Hulu Gelar Rapat Evaluasi dan Verifikasi RKA