• Jumat, 26 Juli 2024. Jam: 20:43

Rembuk Stunting Kabupaten Ketapang Tahun 2022 Dibuka

Ketapang, Kalbar -Mewakili Bupati Ketapang Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Edy Radiansyah membuka Kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Ketapang Tahun 2022, Kamis, (24/3) bertempat di Hotel Aston Ketapang.

Dalam sambutannya, Asisten I Sekda Ketapang, Edy Radiansyah menyampaikan bahwa stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat. Menurut riset hasil kesehatan dasar tahun 2018 persentase/prevalensi balita yang mengalami stunting di Kalbar sebesar 33,3% dan Kabupaten Ketapang sebesar 42,68%. “Kemudian, berdasarkan hasil survei status gizi balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019, prevalensi stunting mengalami penurunan, di Kalbar sebesar 31,46% dan Kabupaten Ketapang 21,79%,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa menurut status studi status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka prevalensi stunting di Kalimantan Barat turun menjadi 29,8%, sedangkan di Kabupaten Ketapang sebesar 23,6%.

“Adapun target nasional di tahun 2024 yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) dan rencana strategi kementerian kesehatan tahun 2020-2024 adalah 14%,” ungkap Edy.

Selain itu, ia juga menyampaikan, bahwa visi berkaitan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan, Bupati dan Wakil Bupati Ketapang telah menyusun beberapa program seperti peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas tenaga kesehatan dan program lain yang menjadi menjadi standar pelayanan minimal di bidang kesehatan.

“Pemda Ketapang merasa perlu untuk penanganan stunting dalam kegiatan Panca Karya Ketapang Sehat bersama dengan program peningkatan balita gizi buruk. Hal ini guna menekan dan sedapat mungkin meminimalisir kasus stunting sehingga derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Ketapang dapat lebih meningkat,” tuturnya.

Edy berharap, agar rembuk stunting ini dapat menghasilkan pemikiran dan rumusan serta memperkuat komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan.

“Hal ini bertujuan dalam upaya intervensi, pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Ketapang. Dengan demikian maka Kabupaten Ketapang yang bebas stunting akan tercapai,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala perwakilan BKKBN Perwakilan Kalbar, Forkopimda Ketapang, Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Kepala Bappeda Ketapang, Para Camat, Kepala Desa, Undangan dan lainnya.

Read Previous

Pemkot Pontianak Beri Ruang dan Fasilitasi UMKM

Read Next

Bupati Sintang Kukuhkan Pengurus FKUB