Sintang, Kalbar – Selain masih kekurangan banyak dokter umum, Kabupaten Sintang juga kekurangan banyak dokter spesialis. Kabupaten Sintang juga kekurangan dokter spesialis Rehabilitasi Medik. Pemda Sintang juga sedang mengirim dokter spesialis rehabilitasi medik untuk tugas belajar yang satu tahun lagi selesai.
Untuk dokter spesialis anestesi, Kabupaten Sintang hanya punya satu dokter saja yang merangkap ke seluruh rumah sakit di Kabupaten Sintang. Sehingga Sintang membutuhkan satu dokter spesialis anestesi. Kemudian dokter mata, patalogik klinik dan spesialis radiologi juga belum dimiliki Kabupaten Sintang.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh.
Dia mengatakan, untuk dokter spesialis, Kabupaten Sintang masih membutuhkan dokter spesialis bedah tulang, tapi ada satu dokter spesialis bedah tulang yang sedang tugas belajar dari Pemda Sintang. “Mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu dua sampai tiga tahun lagi,” kata dia, Senin (31/10).
Sementara itu, untuk jumlah bidan dan perawat dikatakan Sinto cukup. “Jumlah bidan dan perawat kita sebenarnya cukup sampai ke puskesmas dan pustu. Asal mereka mau ditempatkan sampai ke pelosok – pelosok desa. Persoalannya banyak bidan dan perawat yang tidak mau, mereka maunya di kota,” katanya.
Sedangkan untuk dokter umum, Kabupaten Sintang masih kekurangan 14 dokter umum. “Selain kekurangan dokter spesialis, dokter umum saja kita kurang,” kata Sinto.
“Dinkes sudah mengajukan kuota kebutuhan dokter untuk pengangkatan CPNS ke BKPSDM. Kemudian BKPSD sudah mengajukan ke BKN. Tapi BKN memberikan kuota formasi dokter dalam pengangkatan CPNS 2021 tidak sampai 10 orang,” kata Sinto.
