Sintang, Kalbar – Terinspirasi sejak di bangku Madrasah Aliyah, Ririn Widayanti akhirnya berhasil mewujudkan keinginannya untuk memproduksi minuman sehat Rara Industri sebagai usaha kulinernya. Mulanya Ririn tertarik untuk membuka usaha minuman sehat setelah dia mengikuti pelatihan kewirausahaan saat dia masih sekolah di Madrasah Aliyah Sintang pada tahun 2015 lalu.
Namun karena masih harus fokus sekolah, Ririn pun belum bisa mewujudkan keinginannya itu. Barulah saat menjadi mahasiswi di STAIMA Sintang tahun 2018, Ririn berhasil mewujudkan keinginannya membuka usaha kuliner minuman sehat. Usaha ini kemudian diberi nama Minuman Sehat Rara Industri. Kuliner Minuman Sehat Rara Industri memproduksi Minuman Sari Jahe, Sari Kunyit, Sari Kencur dan Sari Temulawak.
“Pertama kali saya mencoba membuat Minuman Sari Jahe tahun 2018. Kemudian saya coba menjualnya dengan membagikannya di story whatshapp. Alhamdulillah teman-teman di kampus membelinya. Sejak itu saya memproduksi sari jahe ini setiap hari, walau produksinya sedikit saja,” cerita Ririn, Sabtu (7/10).
Selain teman – temannya, banyak juga di kampusnya yang memesan minuman sari jahe tersebut. Akhirnya, Ririn kemudian dikenal sebagai mbak jamu di kampusnya. “Dulu pertama kali mencoba memproduksi minuman sari jahe, sekali produksi hanya 1 kg jahe saja,” katanya.
Di tahun 2020, usaha Minuman Sehat Rara Industri milik Ririn semakin berkembang. Selain memproduksi Minuman Sari Jahe dalam kemasan, dia juga memproduksi Minuman Sari Kunyit, Sari Kencur dan Sari Temulawak dalam kemasan.
“Tapi yang paling diminati Sari Jahe. Untuk Sari Jahe saya memproduksi Sari Jahe Merah dan Sari Jahe Putih,” ujarnya.
Dalam membuat Minuman Sari Jahe, bahan-bahan yang digunakan oleh Ririn hanyalah jahe merah atau jahe putih, gula pasir dan garam. Begitu juga untuk bahan -bahan produk Sari Kunyit, Sari Kencur dan Sari Temulawak, hanya terdiri dari Kunyit, Kencur, Temulawak yang dicampur dengan gula pasir dan garam.
Cara membuatnya, cuci jahe hingga bersih dan hilang tanahnya. Kemudian parut jahe dengan mesin parut. Selanjutnya peras parutan jahe dan ambillah air jahenya. Setelah itu, diamkan air jahe tersebut selama 10 menit agar pati dan sarinya terpisah.
“Siapkan kuali untuk merebus air jahe yang sudah dicampur dengan gula pasir dan garam. Takarannya, satu gelas air sari jahe dicampur dengan dua gelas gula pasir dan setengah sendok garam. Diaduk sampai kering dan menjadi serbuk. Prosesnya sekitar dua jam,” katanya.
Setelah menjadi serbuk, didinginkan baru kemudian diblender agar teksturnya lebih halus lagi. Selesai diblender, serbuk jahe diayak untuk mendapatkan serbuk yang halus. Kemudian masukan serbuk jahe ke dalam kemasan.
Saat ini, Kuliner Minuman Rara Industri mampu memproduksi 5 kg jahe merah dan jahe putih setiap harinya. Ririn menjual produk sari jahenya dalam dua kemasan, yaitu kemesan dengan berat bersih 150 gram dan kemasan dengan berat bersih 350 gram. “Untuk satu kemasan Sari Jahe Putih isi 150 gram harganya Rp30.000 sedangkan satu kemasan Sari Jahe Merah isi 150 gram harganya Rp40.000,” kata Ririn.
Untuk satu kemasan Sari Jahe Putih isi 350 gram, harganya Rp55.000. Sedangkan untuk satu kemasan Sari Jahe Merah isi 350 gram, harganya Rp80.000. dari usaha Minuman Sari Jahe Rara Industri ini, Ririn mampu meraup keuntungan Rp2 juta perbulannya. Selain dipasarkan di Kota Sintang dan sekitarnya, produk Minuman Sari Jahe Rara Industri juga banyak dipesan pelanggan dari Kota Pontianak.
Untuk pemesanan Minuman Sari Jahe Rara Industri, pelanggan dapat menghubungi nomor 085849082818