• Sabtu, 20 Juli 2024. Jam: 16:50

SINTANG KOMITMEN TEKAN ANGKA CEGAH STUNTING

Sintang, Kalbar – Mencegah tingginya angka stunting, Pemkab Sintang menggelar kampanye hari gizi nasional pada 1000 hari pertama kelahiran (HPK), dan pencanangan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan, sebanyak 8,9 Juta anak-anak di Indonesia mengalami stunting.

“Jadi ada sekitar 8,9 juta anak yang mengalami kurangnya tinggi badan dibandingkan dengan umurnya, itulah yang disebut stunting. Kita harus mencegahnya dari sekarang, agar anak-anak kita nanti menjadi bangsa pemenang pada 100 tahun Indonesia merdeka,” kata Jarot.

Dipaparkan Jarot, sesuai data yang ada di Kabupaten Sintang, stunting di daerah ini mencapai 28%. Sementara data dari Departemen Kesehatan 44%.  “Artinya kalau data di Dinas Kesehatan Sintang  dari 100 anak ada 28 anak mengalami stunting. Kalau data dari Depkes dari 44 orang anak mengalami stunting di Sintang.

“Ini merupakan angka yang buruk,” ungkapnya.

Menurut Jarot, stunting merupakan indikator yang paling tajam untuk menilai kadar gizi seorang anak untuk di Indonesia, Kalimantan Barat, Kabupaten Sintang. “Karena pada 1000 hari pertama dalam kehidupan, perlu asupan gizi yang cukup, 270 hari di dalam kandungan, 730 hari berikutnya, yakni kira-kira berumur 2 tahun lebih, harus kita ukur tinggi badannya,” ujarnya.

Di Kabupaten Sintang menunjukkan anak-anak  masih terancam masalah 1000 hari pertama, ibu hamil kurang mendapat pemeriksaan kehamilan, dan suplay taplet darah. “Anak-anak kita pada saat kelahiran belum semuanya dilakukan inisiasi menyusui dini, dan belum semuanya diberikan ASI eklusif sampai 6 bulan, dan haruslah diberikan makanan bergizi,” tutur Jarot.

Ia menegaskan, untuk mencegah terjadinya stunting pada anak-anak, ada yang namanya interpensi gizi spesifik.

“Seperti harus memenuhi tablet penambah darah, inisiasi dini, ASI eklusif. Ternyata kontribusi hanya 30% yang dapat menyembuhkan stunting, 70% nya itu dari luar, seperti menjaga kesehatan lingkungan, sanitasi, jamban harus bersih, air bersih, kesehatan perumahan yang baik, bebas penyakit infeksi cacingan dan ada hal lain yang dapat mengganggu kesehatan. Contoh idak cukup karbohidrat, tidak cukup protein dan lemak, ini merupakan faktor utama dalam stunting,” katanya.

Read Previous

Dinikahi Pria Taiwan, Terima Rupiah Hingga Rumah

Read Next

Sintang Tambah Lima Kursi Legislatif

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *