• Sabtu, 5 Oktober 2024. Jam: 07:29

Turunkan Angka Inflasi, Pasar Tani  Resmi Dibuka

Sintang, Kalbar – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Florentinus Anum mewakili Gubernur Kalimantan Barat menghadiri peresmian operasional Pasar Tani di Hall Indoor Apang Semangai oleh Bupati Sintang pada Sabtu (8/10).

Florentinus Anum menyampaikan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berterima kasih karena TPID Kabupaten Sintang sudah melakukan upaya-upaya nyata untuk mengendalikan inflasi di daerah.

“Pasar Tani ini juga mudah-mudahan bisa mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi. Ada dua masalah yang bisa diatasi dengan kegiatan yakni menurunkan inflasi dan pemulihan ekonomi. Inflasi di Kalimantan Barat merupakan dampak kenaikan harga BBM sehingga berdampak pada naiknya biaya transportasi, distribusi dan produksi,” ujarnya.

“Komoditi pangan terdampak langsung dari kenaikan BBM ini. Di Sintang ini, biaya angkutan cabe dari Pakak Kayan Hilir ke Kota Sintang mungkin sama dengan biaya dari Pontianak ke Kota Sintang ini. Itulah penyebab inflasi di Kabupaten Sintang,” sambungnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan untuk Kondisi pasar saat ini, ketersediaan komoditi pokok penyebab inflasi itu cukup. Hanya harganya cukup tinggi. Teruslah berupaya agar beberapa komoditas strategis agar dijaga seperti beras karena beras ini bobotnya tinggi sebagai penyebab inflasi dibandingkan komoditi lainnya.

“Upaya untuk menekan inflasi di Kabupaten Sintang dengan mengoperasionalkan Pasar Tani ini sangat bagus dalam rangka menjaga ketersediaan komoditi pangan, meningkatkan daya beli dan mampu mengendalikan inflasi. Pasar Tani saya yakini mampu mencapai tujuan-tujuan diatas. Mampu mengurangi rantai pasok yang menyebabkan tingginya biaya distribusi dan transportasi,” tuturnya.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa Gubernur Kalimantan Barat sudah membuat edaran soal gerakan menanam cabe dan sayuran se Kalimantan Barat.

“Kami akan terus gaungkan gerakan ini dan sebenarnya satu paket dengan Pasar Tani ini. Saya berharap Pasar Tani akan berlanjut terus menerus dengan semakin banyaknya warga yang mau menanam cabe dan sayuran ini. Dari Sabtu ke Sabtu, saya berharap selalu ada bahkan bertambah jenis dan jumlah komoditi yang dijual di Pasar Tani Kabupaten Sintang ini. Pesan Bapak Gubernur Kalbar, dalam mengendalikan inflasi ini. Lakukan operasi pasar hanya pada komoditas yang menyebabkan inflasi saja. Misalnya harga beras naik dan menyebabkan inflasi tinggi, lakukan  operasi pasar khusus beras. Itu akan sangat efektif menurunkan inflasi selain menjaga ketersediaan komoditi tersebut,” bebernya.

Dia menuturkan, ada beberapa komoditas pangan penyebab inflasi di Kabupaten Sintang seperti bayam dan sawi hijau. Mungkin bisa mengurangi konsumsi bayam dan sawi hijau ini dan beralih ke komoditas lain dulu. “Sehingga kedua komoditas tidak lagi menjadi penyebab inflasi di Kabupaten Sintang,” pungkasnya.

Read Previous

Bupati Lepas Peserta Pawai Taaruf Bupati Lepas Peserta Pawai Taaruf

Read Next

Air Terjun Lepung Iring Wisata Primadona Kecamatan Dedai