Sintang, Kalbar – Angin puting beliung yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari Selasa (30/8) di Desa Binjai Hulu, Kecamatan Binjai Hulu. Kejadian tersebut telah menyapu pemukiman rumah masyarakat dan beberapa prasarana pendidikan dan tempat ibadah.
Berdasarkan data, ada sebanyak 34 yang terdampak bencana angin puting beliung yaitu Gereja 1 buah, KUD 1, sarana sekolah Dasar 1, SMP 1, 30 rumah warga, dengan kerugian diperkirakan sekitar puluhan juta rupiah. Namun, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Wakil Bupati Sintang Melkianus mengatakan, dengan kejadian bencana puting beliung yang terjadi ini, Pemerintah Kabupaten Sintang cepat turun kelapangan melihat secara langsung bersama Tim Dinas Sosial, BPBD, Satpol PP, serta beberapa awak media.
“Langkah awal respon yang dilakukan pemkab saat ini, dengan memberikan paket sembako kepada beberapa kepala keluarga terdampak bencana angin puting beliung,” ujarnya.
Dia mengatakan, kepada masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung ini diharapkan bersabar.
“Pemkab Sintang akan tetap membantu sesuai dengan kemampuan yang ada,” tuturnya.
Menangapai masalah ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang, Dra.Setina, M.Si mengatakan, pihaknya dalam menyikapi bencana angin puting beliung yang terjadi di Desa Binjai Hulu ini, untuk memperpendek jarak sudah dipersiapkan lumbung sosial yang sudah dibangun dimasing-masing Kecamatan dan sudah ada stok berupa barang paket sembako serta barang kebutuhan lainnya.
“Jadi begitu terjadi bencana seperti yang terjadi ini pihak Kecamatan secara langsung sudah merespon cepat memberikan bantuan jadi tidak harus menunggu kami dari Dinas Sosial Kabupaten Sintang. Jadi tadi ini dari Kecamatan sudah mempersiapkan begitu kami datang tinggal membagikan kepada masyarakat yang terdampak angin puting beliung,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Sintang Ir. Bernhad Saragih, MM, mengungkapkan bahwa sejak Jumat (26/8). pihaknya sudah melakukan sosialisasi melalui media massa bahwa saat ini, kita harus waspada dan ditetapkan Kabupaten Sintang kondisi tanggap darurat bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor yang kita waspadai.
Dalam 2 minggu sebelumnya, dia memgatakan, BPBD Kabupaten Sintang juga sudah melakukan sosialisasi siaga melalui Camat dan kepala desa agar mewaspadai 4 kejadian yaitu kemungkinan peningkatan air dibantaran sungai, angin puting beliung, tanah longsor serta waspada kemungkinan terjadinya banjir bandang diseluruh kecamatan.
“Sehingga apabila terjadi bencana diharapkan secepatnya memberikan informasi dan berkomunikasi dengan pihaknya,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, BPBD Kabaupaten Sintang ada sebanyak 20 jembatan di wilayah Kabupaten Sintang berdampak banjir, namun sejauh ini juga diharapkan tidak ada korban jiwa.