Kubu Raya, Kalbar – Wakil Wali Kota Niihama, Jepang, Kato Tatsuhiko, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (4/10). Kunjungan itu sebagai langkah awal dalam merealisasikan kerja sama bisnis antara Kabupaten Kubu Raya dan Kota Niihama. Kerja sama tersebut terkait pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan tenaga kerja terampil.
Bupati Muda mengatakan, kehadiran Wakil Wali Kota Niihama Jepang merupakan bentuk komitmen dalam menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Kunjungan itu menurutnya memberikan dampak sangat baik bagi kedua daerah terutama bagi Kabupaten Kubu Raya.
“Banyak yang diperkenalkan ke Niihama, salah satunya pengelolaan hasil pertanian, perikanan, dan perkebunan. Pada prinsipnya Kubu Raya siap demi mengejar peluang peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan peluang pasar,” kata Muda.
Dia mengatakan, pihaknya menindaklanjuti kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Jepang. Di antaranya program magang. “Nantinya peserta magang ini akan belajar bagaimana standar produk yang diinginkan oleh negara tujuan. Fokus kita bisa membuat kebutuhan Niihama pun akhirnya terpenuhi dengan sesuai standar,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga telah menerapkan sistem data dan informasi berbasis geospasial satu data dan satu peta. Hal itu akan mempermudah pihak Niihama dalam mengakses data-data yang diperlukan terkait rencana kerja sama kedua daerah. “Kita bisa memperlihatkan data-data dan seluruh informasi tematik, subtematik, dan terukur sebarannya. Jadi tidak sulit untuk mengetahui berbagai aspek mulai sosial, potensi sumber daya alam, budaya, sosiologis, dan sebagainya. Ini bisa dilihat langsung karena semuanya terpetakan,” terangnya.
Wakil Wali Kota Niihama Jepang, Kato Tatsuhiko mengapresiasi sejumlah informasi yang disampaikan Bupati Muda Mahendrawan terkait profil Kabupaten Kubu Raya. Mulai dari kondisi sumber daya manusia, pemberdayaan perempuan, pembinaan generasi muda, hingga kemajuan industri daerah. Namun yang paling menarik menurutnya adalah pengelolaan hasil pertanian, perikanan, dan perkebunan.
“Saya rasa ini poin penting karena kita semua saat ini berada di ambang resesi makanan. Di daerah kami, hasil laut, perkebunan, hutan, maupun pertanian tidak begitu populer. Namun di Provinsi Ehime tempat kami berada, ada daerah khusus wilayah pembudidayaan hasil laut terbaik di Jepang. Jadi sebenarnya kalau dari segi teknologi, yang kami miliki adalah berstandar dunia dan ini pengetahuan yang bisa kami transfer ke Kubu Raya,” tuturnya.