Kapuas Hulu, Kalbar – Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu masih ada beberapa Kecamatan dan Desa di wilayah Kapuas Hulu terdampak banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Hulu, Gunawan menyatakan, bahwa data pada Senin 17 Oktober 2022, masih ada 12 Kecamatan dan 56 Desa yang masih terdampak banjir di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. 12 kecamatan itu seperti, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Batang Lupar, Selimbau, Suhaid, Boyan Tanjung, Silat Hilir, Kalis, Bika, Embaloh Hilir, Mentebah, dan Bunut Hilir.
“Kalau di Kecamatan Batang Lupar ada sebanyak 196 rumah warga yang terendam banjir, dua KK yang sudah mengungsi, dan 617 KK terdampak banjir,” ujarnya, Rabu (19/10).
Sedangkan di Kecamatan Selimbau ada sebanyak 240 rumah warga di sana harus terendam banjir, dan 240 KK terdampak banjir. Terus Kecamatan Suhaid ada 3 rumah yang terendam dan 1387 KK terdampak banjir.
Kemudian, Kecamatan Silat Hilir ada sebanyak 129 rumah terendam banjir, dan sebanyak 697 KK terdampak banjir. Kecamatan Kalis ada 770 rumah terendam banjir dan 1010 KK terdampak banjir.
Setelah itu, Kecamatan Bika ada 1185 rumah terendam dan 1501 KK terdampak banjir, Embaloh Hilir sebanyak 3 rumah terendam dan 3090 KK terdampak banjir, Kecamatan Mentebah sebanyak 125 rumah terendam dan 157 KK terdampak banjir.
Kecamatan Silat Hilir ada sebanyak 233 rumah terendam banjir dan 2202 KK terdampak banjir. “Banjir di Kapuas Hulu disebabkan curah hujan masih tinggi, sehingga sejumlah anak sungai dan sungai Kapuas meninggi hingga meluap ke pemukiman warga,” ucap dia.
Dia mengatakan pihaknya terus mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, agar tetap waspada terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.
“Terutama banjir sering terjadi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, mengingat curah hujan masih tinggi di wilayah Kapuas Hulu,” pungkas dia.